Ridwan Kamil Kembali Jalani Uji Klinis Vaksin COVID-19

30 September 2020, 20:57 WIB
Ridwan Kamil Jalani Tahap Uji Coba Vaksin Covid-19 Lagi. /Instagram.com/ridwankamil

MEDIA PAKUAN-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta Pangdam III/Siliwangi, Kapolda dan Kajati Jawa Barat kembali menjalani tahapan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda Kota Bandung, Rabu 30 September 2020

Kali ini Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat Forkopinda itu, menjalani pengambilan sampel darah.

"Saya, Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Kajati melaksanakan kunjungan keempat atau dalam istilah medis disebut V3. Di mana hari ini ada proses pengambilan darah dari para relawan setelah dua kali penyuntikan proses vaksin dilakukan," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan usai pengambilan sampel darah, di Puskesmas Garuda Kota Bandung Rabu.

Baca Juga: Warga Sukabumi Tertular Covid-19 Meningkat Satgas Bermotor Polresta Sukabumi Lakukan Pencegahan

Dikatakannya, sampel darah yang diambil nantinya akan diuji, untuk memastikan reaksi vaksin didalam darah, peningkatan antibodi.

"Setelah dua minggu (penyuntikan vaksin) darah kami bereaksi, yang harapannya reaksinya itu peningkatan antibodi sesuai yang diharapkan mendekati 90 persen. Sehingga bisa dikategorikan, disebut memiliki imunitas terhadap Covid,"jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kaji Penerapan Mini Lockdown Sebagai Upaya Cegah Covid-19

pengambil sampel darah akan dilakukan dua kali. Pengambilan sampel darah para relawan uji klinis vaksin Covid-19 itu, akan dilakukan pada bulan Desember 2020 nanti.

"Jadi di bulan Desember pengambilan darah itu akan dilakukan yang kedua dan final. nah setelah itu akan diteliti kemungkinan hasil akhirnya. Mohon doanya, bahwa pengambilan darah pertama hasilnya bagus. Kemudian pengambilan darah kedua pada Desember juga bagus, mengkonfirmasi kesuksesan vaksin,"paparnya.

Emil juga menyebutkan, setelah pengambilan sampel darah terakhir, nantinya selama tiga bulan kedepan hingga Maret 2021 akan dilakukan pemeriksaan dampak kesehatan para relawan.

Baca Juga: Kembali Zona Merah Kantor di Kota Bogor Wajib Miliki Satgas Covid 19

Namun hal itu ada dua opsi, mengingat urgentsi produksi massal vaksin harus segera dilakukan.

"Tapi karena urgentsi Covid ini luar biasa, kemungkinan sampai Desember ada kemungkinan kalau kesimpulannya baik, sambil berproses menuju Maret (2021) mungkin produksi vaksin yang kita lakukan bisa dimulai di Bio Farma,"ucapnya.

Baca Juga: Jabar Tetap Jadi Destinasi Menarik Bagi Investor di TengaH Pandemi COVID-19

Meski saat ini banyak ditemukan merk vaksin Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia, Emil mengatakan jumlahnya terbatas serta tidak diproduksi di dalam negeri. Untuk itu, pihaknya tetap mengandalkan vaksin Sinovic yang diproduksi di Bio Farma.

"Saya kira dari semua yang ada ini yang paling bisa kita andalkan adalah yang diproduksi di Bio Farma, didalam negeri sesuai dengan kapasitas yang kita harapkan,"pungkasnya. (Ardi)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler