Curah Hujan Masih Tinggi, Walkot Bandung Oded Muhammad Danial Bangun Penangkal Banjir

20 Maret 2021, 19:30 WIB
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial/ISTIMEWA /

MEDIA PAKUAN-Curah hujan yang masih tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia terkadang menimbulkan bencana banjir.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, tak terkecuali Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial telah mengambil langkah untuk mengantisipasi hal itu.

Baca Juga: Purwakarta Siap Jadi Panutan! Begini 5 Program yang Disiapkan Pemkab Demi Masyarakat Terhindar Penyakit

Adapun yang dilakukan dengan membentuk petugas piket banjir yang memantau berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.

Selain itu, dibangun kolam retensi yang tersebar di beberapa wilayah, sumur imbuhan dalam yang terpusat di kawasan Gedebage, serta drumpori sebanyak 3.470 di berbagai titik yang tersebar, yang terdata sepanjang tahun 2020.

Hal tersebut diketahui melalui akun Instagram @mangoded_md, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan pada Sabtu, 20 Maret 2021.

"Semangat bertugas kepada para petugas piket banjir, dengan adanya pantauan bisa cepat mengambil tindakan.

Hujan dengan intensitas lama dan cukup besar terjadi beberapa hari ini, mudah-mudahan tidak mengakibatkan hal hal yang tidak kita inginkan.

Upaya maksimal sudah kita laksanakan dengan adanya 7 kolam retensi yang tersebar di beberapa wilayah, sumur imbuhan dalam yang terpusat di kawasan Gedebage dan sepanjang 2020 terdata sudah dibuat drumpori sebanyak 3.470 di berbagai titik yang tersebar.

Baca Juga: Komitmen! Pemkab Karawang Akan Selesaikan Proyek Jalan Cikalong Cilamaya, Bupati : Tanggung Jawab Bersama

Upaya lainnya terus kita lakukan dengan maksimal. Mang Oded berpesan tetap jaga keselamatan dan kesehatan selama musim hujan. Hatur nuhun," tulisnya.

Indonesia beriklim tropis dan memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Kemarau di Indonesia terjadi bersamaan dengan bertiupnya angin musim timur, yang terjadi antara bulan Maret - September.

Meskipun begitu, pada bulan Maret dan September juga memiliki kemungkinan hujan tetap turun, lantaran gerakan angin yang tidak menentu.

Pada umumnya, musim kemarau di Indonesia berlangsung antara bulan April sampai bulan September, yang menyebabkan kelembaban udara cenderung sangat rendah.

Sementara itu, musim hujan di Indonesia berlangsung antara Oktober sampai Febuari.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Pembuat Video Porno di Salah Satu Hotel di Bogor Diciduk Polda Jabar

Di beberapa wilayah, seringkali terjadi hujan lebat hingga menyebabkan banjir.

Hal tersebutlah yang membuat Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi hal itu.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: @mangoded_md

Tags

Terkini

Terpopuler