Berikan Tuntutan yang Berlawan, Vietnam Ancam Tutup Facebook Jika Tidak Turuti

- 20 November 2020, 15:56 WIB
Ilustrasi logo Facebook.
Ilustrasi logo Facebook. /PIXABAY/Simon

MEDIA PAKUAN - Vietnam ancam akan tutup Facebook dinegaranya, jika tidak turut pada tekanan pemerintah untuk menyensor semua konten politik lokal yang sensitif di platformnya.

Pada bulan April, Facebook telah memenuhi secara signifikan permintaan pemerintah terhadap penyensoran posting "anti-negara".

Tetapi Vetnam meminta pada perusahaan itu lagi, untuk meningkatkan pembatasan postingan penting pada bulan Agustus.

Baca Juga: Hadiri Acara Virtual Bersama 21 Negara APEC, Trump Bahas Cara Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Sebelumnya Pihak Facebook dan Vietnam sudah sepakat pada bulan April sebagai akhir perjanjian.

“Kami sudah sepakat pada April. Facebook telah mendukung akhir perjanjian kami, dan kami mengharapkan pemerintah Vietnam untuk melakukan hal yang sama, ”kata salah satu pejabat yang tidak mau menyebutkan nama.

Pihaknya dipaksa Vietnam untuk meningkatkan volume postingan yang dibatasi  di negaranya, Jika menolak terhadap apa yang disampaikan, vietnam akan mengancam jika permintaan itu tidak dilaksanakan.

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Lakukan Kunjung Pertamanya ke Dataran Tinggi Golan

“Mereka telah kembali kepada kami dan berusaha agar kami meningkatkan volume konten yang kami batasi di Vietnam. Kami telah memberi tahu mereka tidak. Permintaan itu datang dengan beberapa ancaman tentang apa yang mungkin terjadi jika kita tidak melakukannya. ”

Salah satu ancamannya adalah Menutup Akses Facebook di negara Vietnam kata pihak Facebook.

Kementerian luar negeri Vietnam mengatakan Facebook harus mematuhi hukum setempat dan berhenti "menyebarkan informasi yang melanggar adat istiadat tradisional Vietnam dan melanggar kepentingan negara".

Baca Juga: Pejabat Georgia Prediksi Biden Tetap Menjadi Pemenang Pilpres AS

Dalam beberapa nulan terakhir, juru bicara Facebook mengaku telah mendapat tuntutan tambahan dari Vietnam untuk menyensor lebih banyak Konten.

Laporan pada 2 dua tahun terakhir yang dirilis pada hari Jumat, pihak Facebook mengatakan telah membatasi akses 834 item di Vietnam dalam enam bulan pertamama pada tahun ini.

Baca Juga: Sadis! Praktek 'Blooding' Pasukan Khusus Australia Bunuh Puluhan Tahanan dan Warga Sipil Afganistan

Facebook yang melayani 60 juta pengguna warga Vietnam sebagai Platform utama e-commerce dan ekspresi perbedaan pendapat politik,sampai saat ini terus diawasi oleh pemerintah.

Menurut laporan pada bulan April server Facebook di Vietnam dinonaktifkan pada awal tahun sampai memenuhi tuntutan pemerintah.

Walaupun Facebook selalu menghadapi kritikan karena terlalu patuh terhadap permintaan sensor pemerintah, namun Facebook akan melakukan upayanya terbaiknya untuk melayani pengguna.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah