Network
MEDIA PAKUAN - Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa hari ini merupakan peringatan Hari Pria Internasional, yang diperingati setiap tanggal 19 November.
Hari Pria Internasional ini diresmikan pada 1999 di Trinidad dan Tobago, di mana kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.
Seperti dari wilayah Australia, Karibia, Amerika Utara, Asia, Eropa dan Afrika, yang memberikan dukungan atas penetapan tersebut.
Baca Juga: Luncurkan Fitur Disappearing Massages, Whatsapp Tunjukan keunggulan Hapus Otomatis Percakapan
Peringatan Hari Pria Internasional juga bertujuan untuk merayakan pencapaian dan kontribusi pria dalam masyarakat kita, menyoroti peran yang dimainkan oleh pria dalam membawa perubahan positif bagi bangsa, keluarga, perkawinan, dan komunitas.
Direktur Perempuan dan Budaya Perdamaian, Ingeborg Breines, atas nama UNESCO, mengungkapkan dukungannya terhadap hal tersebut.
Dia menyampaikan bahwa UNESCO menantikan untuk bekerja sama dengan penyelenggara.
Peringatan Hari Pria Internasional juga bertujuan untuk merayakan pencapaian dan kontribusi pria dalam masyarakat kita, menyoroti peran yang dimainkan oleh pria dalam membawa perubahan positif bagi bangsa, keluarga, perkawinan, dan komunitas.
Direktur Perempuan dan Budaya Perdamaian, Ingeborg Breines, atas nama UNESCO, mengungkapkan dukungannya terhadap hal tersebut.
Dia menyampaikan bahwa UNESCO menantikan untuk bekerja sama dengan penyelenggara.
Baca Juga: Kurangi Produksi Emisi CO2 hingga 125 Ton, Toyota Hadirkan Mobil Listrik Terbaru di Indonesia
Tujuan merayakan Hari Pria Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan pemuda pria, mengembangkan hubungan antarjender, men's and boys' health, improving gender relations, mendorong kesetaraan jender, dan menyoroti teladan lelaki.
Disamping itu, Hari Pria Internasional sendiri dirayakan di lebih dari 60 negara.
Hari Pria Internasional pertama dirayakan pada 7 Februari 1992 oleh Thomas Oaster. Namun, ide merayakan hari ini muncul setahun sebelumnya.
Tapi selama tahun 1960-an, sebagian pria ragu untuk memperingati 23 Februari sebagai Hari Pria Internasional.
Salah satu alasannya adalah perlunya hari yang setara dengan 8 Maret yang juga dikenal sebagai Hari Perempuan Internasional.
Tujuan merayakan Hari Pria Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan pemuda pria, mengembangkan hubungan antarjender, men's and boys' health, improving gender relations, mendorong kesetaraan jender, dan menyoroti teladan lelaki.
Disamping itu, Hari Pria Internasional sendiri dirayakan di lebih dari 60 negara.
Hari Pria Internasional pertama dirayakan pada 7 Februari 1992 oleh Thomas Oaster. Namun, ide merayakan hari ini muncul setahun sebelumnya.
Tapi selama tahun 1960-an, sebagian pria ragu untuk memperingati 23 Februari sebagai Hari Pria Internasional.
Salah satu alasannya adalah perlunya hari yang setara dengan 8 Maret yang juga dikenal sebagai Hari Perempuan Internasional.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa di Kegiatan Habib Rizieq, Ketua DPP FPI Sudah Koordinasi dengan Banyak Pihak
Maka sejak itu, Hari Pria Internasional tidak diperingati pada 23 Februari, Lalu diputuskanlah bahwa Hari Pria Internasional tersebut dilaksanakan pada 19 November setiap tahunnya.
Adapun negara-negara yang merayakannya sebagai berikut: Trinidad dan Tobago, Jamaika, Australia, Argentina, India, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Rumania, Singapura, Malta, Britania Raya, Afrika Selatan, Tanzania, Zimbabwe, Botswana, Seychelles, Burundi, Hungaria, Irlandia, Isle of Man, Ghana, Canada, Denmark, Norwegia, Austria, Bosnia dan Herzegovina, Ukraina, Prancis, Italia, Pakistan, Grenada, Kuba, Antigua dan Barbuda, St. Lucia, St. Kitts dan Nevis dan Kepulauan Cayman, pada 19 November, dan mendapatkan dukungan secara luas.
Untuk tema Hari Pria Internasional 2020 ini adalah: 'Better Health For Men And Boys'.***
Maka sejak itu, Hari Pria Internasional tidak diperingati pada 23 Februari, Lalu diputuskanlah bahwa Hari Pria Internasional tersebut dilaksanakan pada 19 November setiap tahunnya.
Adapun negara-negara yang merayakannya sebagai berikut: Trinidad dan Tobago, Jamaika, Australia, Argentina, India, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Rumania, Singapura, Malta, Britania Raya, Afrika Selatan, Tanzania, Zimbabwe, Botswana, Seychelles, Burundi, Hungaria, Irlandia, Isle of Man, Ghana, Canada, Denmark, Norwegia, Austria, Bosnia dan Herzegovina, Ukraina, Prancis, Italia, Pakistan, Grenada, Kuba, Antigua dan Barbuda, St. Lucia, St. Kitts dan Nevis dan Kepulauan Cayman, pada 19 November, dan mendapatkan dukungan secara luas.
Untuk tema Hari Pria Internasional 2020 ini adalah: 'Better Health For Men And Boys'.***
