MEDIA PAKUAN - Kurang dari dua minggu setelah badai dahsyat Eta telah menewaskan lebih dari 200 orang di seluruh Amerika Tengah, pihak berwenang pada Sabtu, 14 November 2020, memperingatkan bahwa badai Iota kemungkinan besar akan menghantam wilayah pesisir Nikaragua dan Honduras.
Warga Honduras mengevakuasi rumah mereka saat Badai Iota mendekat.
Orang-orang di Honduras meninggalkan rumah mereka saat badai Iota terbentuk di Karibia.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid 19 Menjelang Natal, Pemeritah Austria Berlakukan Karantina
Badai Tropis Iota semakin kuat saat badai itu menuju ke Amerika Tengah, karena itu, petugas mengintuksikan masyarakat untuk mengungsi sebelum banjir datang.
Pada pukul 4 sore waktu setempat, Iota sedang mengepak angin berkelanjutan maksimum 60 mil atau 97 kilo meter per jam.
Badai itu datang saat Amerika Tengah masih menghadapi kerusakan besar yang ditimbulkan oleh Badai Eta, yang menerjang wilayah itu pada dua minggu lalu, sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor yang telah menewaskan banyak orang di petak besar yang membentang dari Panama hingga Meksiko Selatan.
Baca Juga: Joe Biden Diprediksi Bakal Melanjutkan Kebijakan Embargo Teknologi Terhadap China
Pada Sabtu pagi, otoritas Guatemala mengatakan tanah longsor menimbulkan korban yang mengubur 10 orang di negara bagian Chiquimula dekat perbatasan dengan Honduras.