Joe Biden Diprediksi Bakal Melanjutkan Kebijakan Embargo Teknologi Terhadap China

- 15 November 2020, 13:22 WIB
Ilustrasi pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang /Blende12 / Pixabay
MEDIA PAKUAN - Usai Terpilihnya menjadi presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kemungkinan melanjutkan upaya pemerintahan Donald Trump untuk melakukan embargo tekhologi terhadap China.
 
Meskipun kebijakan ini akan berdampak terjadinya akuisisi komponen utama jet komersil C919 yang tengah diproduksi China.
 
Demikian prediksi sejumlah analis mengenai langkah politis internasional yang akan ditempuh Joe Biden, seperti dilansir dari South China Morning Post.
 
 
Ketika Amerika Serikat mulai memperketat kontrol pada ekspor teknologi ke China, beberapa pakar industri AS telah memperingatkan langkah tersebut akan menyebabkan tertundanya peluncuran pesawat Comac C919.
 
Pesawat komersil ini merupakan bagian integral dari ambisi Beijing untuk mematahkan duopoli Boeing-Airbus saat ini pada manufaktur besar yaitu jet penumpang.
 
Seperti diketahui, pesawat jet C919 sepenuhnya mengandalkan impor untuk sejumlah suku cadang penting, mulai dari mesin hingga sistem kontrol penerbangannya.
 
 
Selama ini suku cadang tersebut dipasok AS melalu General Electric (GE), Honeywell International, dan Rockwell Collins.
 
Namun dengan adanya embargo teknologi maka diperlukan strategi baru untuk pengiriman sejumlah suku cadang penting tersebut.

Sebuah sumber di lingkungan Comac, perusahaan milik China yang tengah membangun pesawat C919, mengatakan perseteruan yang terjadi antara Beijing dan Washington menjadi masalah nyata bagi pesawat C919.

Baca Juga: Lucurkan Roket Peringati 1 Tahun Komandan Palestina Tewas, Israel Serang Balik Jalur Gaza

Setidaknya sejauh ini ada pengiriman pertama pesawat China masih dijadwalkan untuk tahun depan.

Lebih lanjut, tahun ini tingkat produksi pesawat Boeing dan Airbus mengalami penurunan tajam akibat pandemi virus corona.
 
 
Beberapa pemasok komponen sangat berharap agar Comac dapat mengirimkan pesawatnya tepat waktu.
 
Sementara itu Kepala perancang program C919, mengatakan bahwa Comac mencoba mengirimkan pesawat pertama ke China Eastern Airlines, pada akhir Oktober oleh Wu Guanghui. 
 
Sebelum akhir tahun, pesawat jet yang saat ini tengah dikerjakannya sudah memasuki tahap akhir pengerjaan untuk Type Inspection Authorization (TIA).***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah