Network
MEDIAPAKUAN - Amerika Serikat memberikan sanksi baru pada sektor keuangan Iran, Kamis, 8 Oktober 2020.
Hal tersebut dilakukan Washington untuk menghambat pendapatan Iran dan meningkatkan tekanan kepada Teheran.
AS menargetkan 18 bank yang diduga sebagai tempat transaksi keuangan untuk mendukung pengembangan senjata nuklir.
Baca Juga: Perusahaan AS Lilly Co Klaim Temukan Obat Penghambat Kematian Covid-19
Sanki tersebut berupa pembekuan aset AS dari bank-bank yang masuk daftar hitam dan melarang orang Amerika untuk berurusan dengan mereka.
Dengan kata lain, bank asing berisiko kehilangan akses ke pasar dan sistem keuangan AS.
Akan tetapi, departemen keuangan as mengatakn, hal tersebut tidak mempengaruhi transaksi jual beli seperti komoditas pertanian, makanan, obat-obatan atau peralatan medis yang dibutuhkan rakyat Iran.
Baca Juga: Aa Gym : 'Ada Apa dengan Negri ini' Tahan Diri dan Stop Kekerasan !
Para analis mengatakan sanksi tersebut dapat semakin menghalangi bank-bank Eropa dan asing lainnya untuk bekerja dengan Iran.
Bahkan untuk transaksi kemanusiaan yang diizinkan pun akan terhambat.
