MEDIA PAKUAN - Untuk pertama kalinya Indonesia mengukir momen bersejarah, dengan melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara (Air Drop) di Gaza, Palestina.
Bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia seberat 3,2 ton berupa makanan dan obat-obatan ini, lepas landas dari King Abdullah II Air Base, setelah berkoordinasi dengan Kerajaan Yordania.
Operasi berlangsung di wilayah selatan Kota Gaza, 9 April 2024, dengan asistensi langsung pesawat C-295, The Royal Jordanian Armed Forces (RJAF).
Operasi ini dilakukan menggunakan pesawat TNI AU buatan AS terbaru jenis Super Hercules C-130J-30.
Momen pengiriman bantuan 20 paket dengan berat masing2 160 kg dari Indonesia untuk Palestina, yang dilakukan oleh TNI bersama The Royal Jordanian Armed Forces (RJAF), dan telah berhasil sampai di Gaza via udara menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules (A1340), Selasa (9/4). pic.twitter.com/lz1xQkGfrP— Kemhan RI (@Kemhan_RI) April 9, 2024
Kementerian Pertahanan RI merilis informasi detail tentang misi tersebut dan merilis video berdurasi 2 menit memperlihatkan proses penerjunan bantuan logistik dengan parasut di langit Gaza.
Laporan lain menyebutkan bahwa rencananya ada 14 pesawat dari 9 negara yang akan mengirimkan bantuan yaitu AS, Inggris, Belanda, Mesir, UEA, Jerman, Perancis, Turki dan Indonesia.
Namun Israel menolak dan tidak mengizinkan pengiriman bantuan dari Turki di detik-detik rencana penerbangan koalisi terbesar sembilan negara itu.
Setiap negara sudah menentukan drop zone dan cara penyampaian bantuannya masing-masing. Seluruh operasi diatur oleh Yordania namun harus ditandatangani oleh Israel.