Singapura Siaga Tinggi Lonjakan Kasus Demam Berdarah, Catat 7 Kematian di Kuartal Pertama

- 1 April 2024, 21:09 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Freepik/

MEDIA PAKUAN - Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA) meluncurkan kampanye Pencegahan Demam Berdarah Nasional, 31 Januari 2024.


Mengutip situs NEA, kewaspadaan dan kesiagaan tinggi dilakukan untuk menghadapi gelombang baru lonjakan kasus demam berdarah setelah tujuh kematian dilaporkan sepanjang tahun 2024.


Dibandingkan dengan tahun lalu kasus demam berdarah di negara ini meningkat dua kali lipat yang mencapai lebih dari 5.000 kasus yang dilaporkan pada kuartal pertama.


Kasus demam berdarah di Singapura biasanya mencapai puncaknya pada bulan Mei hingga Oktober.


Dalam pernyataannya NEA menyebutkan bahwa populasi negara tersebut memiliki kekebalan yang rendah terhadap keempat serotipe virus dengue.


Jumlah habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang ditemukan di dekat rumah pada bulan Januari meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.


Jika tindakan yang diambil tidak memadai maka risiko demam berdarah ini dapat menyebabkan lonjakan kasus demam berdarah dalam beberapa bulan mendatang.


Menurut NEA pada tingkat global, terdapat peningkatan kasus demam berdarah, dengan rekor tertinggi dalam sejarah yaitu lebih dari lima juta kasus dan lebih dari 5.000 kematian terkait demam berdarah di lebih dari 80 negara dan wilayah di Afrika, Amerika, Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Mediterania Timur.


Jumlah kasus demam berdarah di Singapura pada tahun 2022 mencapai 32.173 kasus, kemudian pada tahun 2023 turun menjadi 9.949 kasus.***

Editor: M Hilman Hudori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x