Gaza akan Semakin Mencekam, Upaya Gencatan Senjata Gagal di Bulan Ramadhan

- 7 Maret 2024, 10:35 WIB
Gaza akan Semakin Mencekam, Upaya Gencatan Senjata Gagal di Bulan Ramadhan
Gaza akan Semakin Mencekam, Upaya Gencatan Senjata Gagal di Bulan Ramadhan /REUTERS Israel Defense Forces/Handout via REUTERSREUTERS Israel Defense Forces/Handout via REUTER/

MEDIA PAKUAN - Gaza akan melewati ramadhan dengan penuh ketegangan pasalnya perang antara Israel dan Palestina belum juga mereda, meskipun Joe Biden mengungkapkan bahwa Israel penjajah akan menghentikan serangan selama bulan Ramadhan namun tidak dapat dipungkiri bahwa warga Gaza akan menjalani ramadhan dengan penuh pilu karena kehilangan sebagian keluarga mereka.

Kekejaman itu telah memicu kemarahan di seluruh dunia, mendorong para pejabat untuk mengusulkan genjatan senjata bahkan ada sebagian warga Israel penjajah yang menginginkan gencatan senjata di Gaza, Meski bukan mayoritas, Mereka ingin agar konflik di daerah perbatasan itu segera dihentikan dan tidak menjadi kasus berulang.

"Saya tidak percaya pada perang ini, dan saya tidak percaya bahwa tujuan perang ini dapat dicapai," kata warga Israel, Avital Suisa (39). "Perang ini tidak ada gunanya," ucapnya menambahkan.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel penjajah telah menewaskan lebih dari 30.600 orang di Gaza, membuat penduduk sipil kelaparan dan menghancurkan lebih dari 70 persen daerah kantong. Tujuannya adalah untuk "memberantas Hamas", tetapi taktik bumi hangusnya telah dengan sengaja dan tidak proporsional membunuh warga sipil, termasuk ribuan wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Kamala Harris Serukan agar Israel Segera Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Hamas dianggap sebagai organisasi "teroris" oleh Israel, AS, dan Uni Eropa. Namun, banyak orang Palestina memandang kelompok itu sebagai organisasi perlawanan yang sah.

Banyak orang Israel juga mengatakan bahwa mereka merindukan kehidupan kembali normal. Meskipun efek pada kehidupan sehari-hari di Israel penjajah telah marjinal dibandingkan dengan penghancuran Gaza yang telah menjungkirbalikkan kehidupan 2,3 juta warga Palestina.

Negosiasi selama tiga hari, antara Israel Penjajah dengan Hamas mengenai gencatan senjata enam minggu di Gaza gagal mencapai tujuannya. Pasalnya, sudah terlewat batas waktu informal untuk mencapai kesepakatan, yakni sepekan sebelum memasuki Ramadhan.

Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba menengahi perjanjian, di mana Hamas akan membebaskan tawanan Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata selama enam minggu, pembebasan beberapa tahanan Palestina, serta lebih banyak bantuan diizinkan masuk ke Gaza.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x