Video Viral, Korea Selatan Hidupkan Anjing Mati: Usik Pemerhati Hak Hewan Suarakan Keprihatinan

- 18 Januari 2024, 13:15 WIB
Ilustrasi anjing hasil kloning di Korea Selatan
Ilustrasi anjing hasil kloning di Korea Selatan /Freepik/wirestock/
 
MEDIA PAKUAN - Laboratorium kloning hewan di Korea Selatan berhasil menghidupkan seekor anjing yang sudah mati tahun 2022 lalu lewat proses kloning.
 
Sehingga tak ayal pengakuan tersebut mengundang kontroversi publik usai video nya viral di sosial media.

Publik mempertanyakan kebenaran berita tersebut, bagaimana bisa sang pemilik memilih untuk mengkloning anjing yang telah meninggal lama itu.

Tico, anjing betina, awalnya meninggal karena kecelakaan pada November 2022. Kehilangan anjing kesayangan membuat Sang pemilik merasa sangat terpukul.
 
 
Lalu ia memutuskan untuk meminta bantuan laboratorium kloning hewan.

Tico dikloning menjadi 2 anak anjing kembar yang secara genetik identik dengan Tico.
 
Dua anak anjing kembar yang secara genetik identik dengan Tico berhasil dihasilkan melalui metode transfer inti sel somatik.

"Saya kembali bertemu dengan Tico. Dia dilahirkan sebagai dua anak anjing yang sehat dan datang kepada saya pada usia tiga bulan," ujar sang pemilik.

Alasan Sang pemilik memilih mengkloning sang anjing karena ia  mengalami sindrom kehilangan hewan peliharaan, mencakup perasaan sedih, bersalah, marah, dan depresi, serta kesulitan tidur dan kehilangan nafsu makan.
 
Baca Juga: Dua Jasad Membusuk di Selter Anjing Kota Blitar, Personil Polres Evakuasi Puluhan Anjing: Banyak Darah di TKP

Meskipun sang pemilik merasa bahagia karena "mendapatkan kembali" Tico melalui kloning, pemerhati hak-hak hewan menyuarakan keprihatinan.

Mereka menyoroti etika kloning hewan dan mengingatkan pada kurangnya kerangka peraturan di Korea Selatan terkait penggunaan bioteknologi ini.

Untuk mengkloning hewan peliharaan, seperti Tico, laboratorium kloning menggunakan metode transfer inti sel somatik.

Sel-sel hidup diambil dari sampel jaringan hewan yang meninggal dalam kurun waktu 24 jam setelah kematiannya, seperti sel-sel telur yang dibuahi hingga DNA.
 
Baca Juga: Penguburan Dibayangi Pemboman, Anjing Liar Pemakan Bangkai Mulai Mengerubungi Mayat di RS Al-Shifa Palestina

Setelah menyuntikkan inti dari sampel jaringan anjing asli ke dalam telur tanpa DNA, oosit tumbuh dan berdiferensiasi di laboratorium menjadi sel berpotensi majemuk.***

 



 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x