Network
MEDIA PAKUAN - Dua jenazah misterius di selter anjing yang berada di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur.
Penemuan mayat yang sempat sempat menggegerkan warga itu, menimbulkan berbagai pertanyaan warga.
Temu mayat ditemukan dalam kondisi telah membusuk berawal dai informasi warga. Mereka mencium bau busuk disekitar pemukiman rumah.
Kasus temu mayat masih ditangani Satuan Reserse dan Kriminalitas (Satreskrim) Polres Blitar. Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo.
Baca Juga: Berita Transfer Musim Panas! Kylian Mbappe Pertimbangkan untuk Pindah ke Liverpool
Dia mengatakan dari laporan yang diungkap seseorang warga yang resah dengan bau tidak sedap di sekitar selter tersebut.
Mulanya anggota ke lokasi hingga menemukan adanya korban dalam kondisi sudah mulai membusuk.
"Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk, kemungkinan lebih dari tiga hari. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
"Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk, kemungkinan lebih dari tiga hari. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Berdasarkan penyelidikan, belum ada yang mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban termasuk dugaan pembunuhan, sebab ada darah di sekitar tubuh korban.
Selanjutnya jenazah akan dilakukan autopsi sehingga bisa diketahui penyebab kematiannya.
Baca Juga: Raih Kemenangan atas Newcastle United, Liverpool Kembali Nyaman di Puncak Klasemen Sementara Premier League
"Tadi ada bercak darah sedikit, makanya dokter forensik yang bisa memastikan penyebabnya. Kalau dugaan ada dugaan tidak wajar, tapi kami belum bisa memastikan dan masih dalami lebih lanjut," ujarnya
Saat proses evakuasi, kata dia petugas juga kesulitan sebab pintu dikunci. Hingga kemudian, dibuka paksa dan berhasil. Petugas pun masuk ke dalam rumah korban.
Di dalam rumah itu, katanya, petugas pun juga bersiap membawa tongkat panjang, sebab tempat itu terdapat puluhan ekor anjing. Sejumlah anjing dimasukkan ke ruangan dengan pagar panjang, namun beberapa di antaranya bebas. Sehingga, petugas menggunakan tongkat panjang untuk menghalaunya, sehingga proses evakuasi lebih mudah.
Jenazah kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Rencananya, akan dilakukan autopsi dengan melibatkan tim dari RS Bhayangkara Kediri, guna mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban.***
"Tadi ada bercak darah sedikit, makanya dokter forensik yang bisa memastikan penyebabnya. Kalau dugaan ada dugaan tidak wajar, tapi kami belum bisa memastikan dan masih dalami lebih lanjut," ujarnya
Saat proses evakuasi, kata dia petugas juga kesulitan sebab pintu dikunci. Hingga kemudian, dibuka paksa dan berhasil. Petugas pun masuk ke dalam rumah korban.
Di dalam rumah itu, katanya, petugas pun juga bersiap membawa tongkat panjang, sebab tempat itu terdapat puluhan ekor anjing. Sejumlah anjing dimasukkan ke ruangan dengan pagar panjang, namun beberapa di antaranya bebas. Sehingga, petugas menggunakan tongkat panjang untuk menghalaunya, sehingga proses evakuasi lebih mudah.
Jenazah kemudian berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Rencananya, akan dilakukan autopsi dengan melibatkan tim dari RS Bhayangkara Kediri, guna mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban.***
