MEDIA PAKUAN - Sejak konflik berlangsung di Jalur Gaza 7 Oktober 2023, Israel dituduh telah menjarah uang tunai, emas dan artefak yang bernilai lebih dari 25 juta dolar AS atau setara Rp. 387.583.750.000 dari Jalur Gaza.
Daily Sabah mengutip kantor media Gaza menyebutkan bahwa puluhan penduduk jalur Gaza telah memberikan kesaksian mengenai penjarahan dan pencurian oleh tentara pendudukan Israel yang telah berlangsung selama 92 hari terakhir.
Menurut laporan terebut pencurian dilakukan dengan berbagai cara diantaranya di pos pemeriksaan, mereka mencuri barang bawaan berisi barang-barang berharga seperti uang, emas, dan artefak dari para pengungsi yang pindah dari Jalur Gaza utara ke selatan.
Orang Israel juga merampok rumah penduduk yang diperintahkan untuk dievakuasi, dan diantaranya diposting di akun media sosial.
المرصد الأورومتوسطي لحقوق الإنسان: @EuroMedHRAr
▪️جنود الاحتلال الإسرائيلي يسرقون أموال الفلسطينيين في قطاع غزة ومتعلقاتهم على نطاق واسع
▪️ الجنود يتعمدون حرق المنازل بعد سرقتها وينشرون مقاطع المسروقات الثمينة عبر شبكات التواصل
▪️الجنود سرقوا نقودًا وذهبًا وتحفًا ومعادن… pic.twitter.com/k7nU4dTtjb— Ramy Abdu| رامي عبده (@RamAbdu) December 29, 2023
Baca Juga: Turki Buru Pengusaha Palestina Sekaligus Penasihat Keamanan Presiden UEA Jadi Mata-mata Mossad
Bulan lalu Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania juga mengungkapkan serangkaian kasus keterlibatan tentara Israel dalam pencurian sistematis uang dan barang milik warga Palestina, termasuk emas, uang, ponsel, dan laptop
Selain membunuh ribuan warga sipil di Jalur Gaza, pasukan Israel secara sistematis menjarah rumah mencuri harta benda warga Palestina di seluruh wilayah itu.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth pada 15 Desember 2023 menyebutkan bahwa tentara Israel menyita sejumlah uang melebihi 5 juta syikal Israel atau sekitar 1.351.350 dolar AS, yang dikumpulkan di Unit Rampasan di Divisi Teknologi dan Logistik tentara.