MEDIA PAKUAN - Pasca Jokowi mengungkapkan rencana setelah purnatugas sebagai presiden, Jokowi mengatakan akan menjadi rakyat biasa dan kembali ke kampung halaman di solo, Jawa tengah.
Serupa diungkapkan Wakil presiden Ma'ruf Amin. Dia akan kembali ke lingkungan pesantren menjadi kiai, Ma'ruf sangat ingin kembali ke kehidupan yang dijalani sebelum mendampingi Presiden Joko Widodo.
Keduanya tak berniat meneruskan kiprahnya di dunia politik. Mereka memilih beraktivitas kekampung halamannya sebagai warga biasa dan kembali mengajar di pesantren.
Baca Juga: Pomdam V Brawijaya dan Polda Metro Jaya Bongkar Dugaan Penggelapan, Ratusan Kendaraan Diamankan: Simak Yuk!
"Saya kembali ke habitat saya, ke habit saya. Saya dipinjam saja kok, saya ini pinjaman, nanti saya kembali lagi ke tempat saya sebagai kiai, mengembangkan pesantren," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jumat, 5 Januari 2024.
Ma'ruf amin juga tengah membangun universitas di daerah asalnya yaitu Banten.
"Di Tanara, Banten, saya lagi mempersiapkan universitas, sekarang baru sekolah tinggi ilmu fikih. Jadi pesantrennya, (baru ada) tsanawiah, aliyah, ilmu fikih,” kata Ma’ruf.
“Nanti saya lagi kembangkan universitas dengan berbagai pendidikan vokasi, kerja sama dengan berbagai pihak, (untuk) menyiapkan tenaga kerja," ujarnya melanjutkan.
"Saya kembali ke habitat saya, ke habit saya. Saya dipinjam saja kok, saya ini pinjaman, nanti saya kembali lagi ke tempat saya sebagai kiai, mengembangkan pesantren," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jumat, 5 Januari 2024.
Ma'ruf amin juga tengah membangun universitas di daerah asalnya yaitu Banten.
"Di Tanara, Banten, saya lagi mempersiapkan universitas, sekarang baru sekolah tinggi ilmu fikih. Jadi pesantrennya, (baru ada) tsanawiah, aliyah, ilmu fikih,” kata Ma’ruf.
“Nanti saya lagi kembangkan universitas dengan berbagai pendidikan vokasi, kerja sama dengan berbagai pihak, (untuk) menyiapkan tenaga kerja," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Akhirnya, Polres Metro Jakarta Barat Tangkap Pelaku Pemasok Narkoba Aktor Ibra Azhar: Masih Dalam Pengembangan
Tak hanya di Tanara, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini juga berencana membangun pondok pesantren di berbagai daerah dan membangun pusat peradaban dan pendidikan.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan, Wapres yang akan menggantikannya kelak adalah sosok yang mampu membantu tugas Presiden sebagaimana diamanatkan konstitusi.
Namun demikian, ia mengingatkan kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
“Wapres itu ya Wapres, gitu ya. Jangan Wapres rasa Presiden, itu akan menjadi masalah nantinya.
Tak hanya di Tanara, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini juga berencana membangun pondok pesantren di berbagai daerah dan membangun pusat peradaban dan pendidikan.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengharapkan, Wapres yang akan menggantikannya kelak adalah sosok yang mampu membantu tugas Presiden sebagaimana diamanatkan konstitusi.
Namun demikian, ia mengingatkan kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
“Wapres itu ya Wapres, gitu ya. Jangan Wapres rasa Presiden, itu akan menjadi masalah nantinya.
Baca Juga: Yoichi Takahashi Pensiun, Serial Manga Captain Tsubasa Finish: Simak Penjelasan Komikus Jepang Ini
Artinya Wapres itu membantu Presiden secara keseluruhan dan mengerjakan yang memang ditugaskan oleh Presiden,” kata Ma’ruf saat diminta tanggapan oleh awak media di Semarang
Sebagai contoh, sambung Ma’ruf, dirinya aktif mengambil peran dalam berbagai program pemerintah dengan memberikan masukan-masukan kepada Presiden, seperti dalam sidang kabinet. Di luar itu, ia juga terus melaksanakan dengan baik seluruh bidang tugas yang diembankan kepada dirinya.***
Sebagai contoh, sambung Ma’ruf, dirinya aktif mengambil peran dalam berbagai program pemerintah dengan memberikan masukan-masukan kepada Presiden, seperti dalam sidang kabinet. Di luar itu, ia juga terus melaksanakan dengan baik seluruh bidang tugas yang diembankan kepada dirinya.***