Bau Kematian di RS Indonesia, Jadi Kamar Mayat Terbesar di Kota Gaza: Medis Tak Berani Menguburkanya

- 26 November 2023, 12:40 WIB
Kondisi Gaza semakin memprihatinkan. Di tengah gempuran Israel, fasilitas medis di Gaza tidak dapat diandalkan karena kurangnya pasokan, sementara pasien terus berdatangan. Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya dinyatakan sudah tidak berfungsi sama sekali karena kurangnya pasokan parah.
Kondisi Gaza semakin memprihatinkan. Di tengah gempuran Israel, fasilitas medis di Gaza tidak dapat diandalkan karena kurangnya pasokan, sementara pasien terus berdatangan. Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya dinyatakan sudah tidak berfungsi sama sekali karena kurangnya pasokan parah. /
 
MEDIA PAKUAN - Meskipun Rumah Sakit Indonesia (RSI) masih beroperasi. Namun hampir sebagiaan besar fasilitas kesehatan terbesar di Gaza utara itu, rusak parah akibat serangan penjajah Israel.
 
Gempuran yang berlangsung selama berhari-hari, menyebabkan seluruh fasilitas lumpuh total. 
 
Akibat bau kematian yang menyengat memaksa orang-orang menutup hidung mereka, karena mayat-mayat yang hangus dan membusuk.
 
Bahkan mayat anak-anak yang menumpuk di sudut-sudut. Tidak ada yang berani mengubrurkan karena pasukan jitu tentara Israel berada disekeliling rumah sakit.
 
Mereka diperintahkan untuk menembak siapa saja orang yang berkeliaran disekitar rumah sakit.
 
 
"Tidak ada penguburan yang dilakukan selama berhari-hari karena penembak jitu Israel menargetkan siapa saja yang keluar untuk menggali kuburan,” kata Jurnalis  Osama Bin Javaid
 
Dia mengataan Rumah Sakit Indonesia kini berubah menjadi kamar mayat terbesar di Kota Gaza palestina.
 
"Rumah Sakit Indonesia diselimuti bau kematian lantaran sebelumnya mereka tidak bisa keluar dari rumah sakit sekalipun untuk menggali kuburan,"katanya
 
 
 
Hal tersebut dibenarkan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir Al-Bursh, Sabtu, 25 November 2023. Sehari gencatan senjata hampir fasilitas  pusat layanan medis tidak bisa beroperasi.
 
 
Tentara Israel membombardir rumah sakit Indonesia itu, karena dalih sebagai 'markas' Hamas oleh para penjajah.
 
Bursh menggambarkan situasi terkini rumah sakit yang tak lagi utuh usai tank dan penembak jitu Israel mengepung secara intensif.
 
 “Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia,”tuturnya.
 
Penjajah Israel menargetkan generator utama RSI dan menggerebek pusat layanan medis itu pada Jumat dini hari, tak lama sebelum gencatan senjata dimulai. 
 
Bahkan kini kondisi rumah hancur, rumah sakit Indonesia dipenuhi banyak orang terluka di tengah kekurangan pasokan medis yang parah.***

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah