Microsoft Ungkap Serangan Siber dari Rusia dan China Terhadap Kampanye Presidenan AS

- 11 September 2020, 07:47 WIB
Perusahaan Microsoft.
Perusahaan Microsoft. /Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Microsoft menyetakan bahwa pihaknya telah mendeteksi sekaligus menggagalkan upaya peretasan dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan dunia maya tersebut berasal dari China dan Rusia, termasuk juga Iran. Targetnya adalah mengganggu jalannya kampanye pemilihan Presiden AS yang akan datang.

Temuan adanya serangan siber itu disampaikan pihak Microsoft pada Kamis sore, 10 September 2020, melalui posting blog dan analisis teknis.

Baca Juga: Simak Dua Informasi Penting dari Menaker dan BP JAMSOSTEK Soal Bantuan Subsidi Gaji

Dilansir dari Geekwire, alat keamanan milik Microsoft mendeteksi dan mencegah sebagian besar serangan terhadap kampanye Calon Presiden AS dari Demokrat Joe Biden dan Donald Trump.

Penyerang yang diidentifikasi oleh Microsoft termasuk organisasi Rusia Strontium, juga dikenal sebagai Fancy Bear.

Kelompok yang diyakini juga bertanggung jawab atas serangan tahun 2016 terhadap kampanye presiden Demokrat.

Baca Juga: Institusi Pendidikan di Kota Sukabumi di Lockdown, Ratusan Pelajar dan Guru di Swab

Dalam hal ini, kata Microsoft, grup Rusia tersebut menargetkan perwakilan dari kedua belah pihak.

"Mirip dengan apa yang kami amati pada tahun 2016, Strontium meluncurkan kampanye untuk mengambil kredensial login orang atau menyusupi akun mereka. Mungkin untuk membantu pengumpulan intelijen atau operasi gangguan," jelas Tom Burt dalam postingan tersebut.

“Banyak target Strontium dalam kampanye ini yang telah memengaruhi lebih dari 200 organisasi secara total, secara langsung atau tidak langsung berafiliasi dengan pemilu AS yang akan datang serta organisasi terkait politik dan kebijakan di Eropa.” imbuh Tom Burt.

Microsoft mengatakan sebuah kelompok di China, dijuluki Zirkonium, telah memfokuskan serangannya pada orang-orang yang terkait dengan kampanye Biden.

Sementara kelompok Iran bernama Fosfor telah menargetkan orang lain yang terkait dengan kampanye Trump.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Geek Wire


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah