MEDIA PAKUAN - Jalan Jerusalem dan Tel Aviv dibanjiri lautan manusia yang tengah melakukan aksi pengecaman terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Mereka protes keras karena kurangnya kesiapan para pemerintah terhadap serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas,Palestina,yang telah terjadi pada 7 Oktober 2023 .
Bahkan diluar kediaman Netanyahu, polisi harus mengamankan para ratusan orang tersebut.
Juga dengan lantang mereka mengibarkan bendera Israel sambil berseru, "Penjara sekarang!" Sementara di Tel Aviv, ibu kota komersial Israel, ribuan orang pengunjuk rasa, termasuk kerabat dan teman dari beberapa tawanan yang diculik, berseru, "Bawa mereka pulang sekarang!"
Hadas Kalderon, seorang demonstran, membuka suara terkait aksi tersebut. Ia menyatakan bahwa lima anggota keluarganya diculik hingga baginya setiap hari adalah hari perang bagi keluarganya.
"Saya berharap dan menuntut dari pemerintah saya untuk berpikir di luar kotak." Tandasnya.
Sebelumnya kejadian yang terjadi pada 7 Oktober tersebut menyaksikan ratusan pejuang Hamas menyerbu selatan Israel, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menawan setidaknya 240 orang.