Sejarah Konflik Israel dan Palestina Sulit untuk Menemukan Titik Damai

- 2 November 2023, 14:14 WIB
Sejarah Konflik Israel dan Palestina Sulit untuk Menemukan Titik Damai
Sejarah Konflik Israel dan Palestina Sulit untuk Menemukan Titik Damai /Reuters/Mohammed Al-Masri

Diperkirakan 15.000 warga Palestina terbunuh, termasuk dalam puluhan pembantaian. Insiden ini juga membuat Gerakan Zionis menguasai 78% wilayah bersejarah Palestina. Sisanya yang sebesar 22% dibagi menjadi wilayah yang sekarang menjadi Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung.

Diperkirakan 750.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Pada 16 Mei 1948, perang Arab-Israel pertama dimulai dan pertempuran berakhir pada Januari 1949 setelah gencatan senjata antara Israel dan Mesir, Lebanon, Yordania, dan Suriah.

Pasca Nakba

Setelah peristiwa nakba setidak masih ada warga Palestina yang bertahan tetap tinggal di negara yang dibentuk dan dibawah kontrol penduduk militer Israel selama hampir 20 tahun sampai mereka diberi kewarganegaraan israel.

Mesir mengambil alih Jalur Gaza, dan pada tahun 1950, Yordania memulai pemerintahan administratifnya atas Tepi Barat. Lalu, pada tahun 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dibentuk, dan setahun kemudian, partai politik Fatah didirikan.

Baca Juga: Waspada Merkuri Ancam Wajah Anda! 6 Ciri Kosmetik Kamu Mengandung Zat Berbahaya: Ini Cara Mengetahuinya

Perjanjian Oslo dan Otoritas Palestina

Intifada berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Oslo pada tahun 1993 dan pembentukan Otoritas Palestina (PA), sebuah pemerintahan sementara yang diberikan pemerintahan mandiri terbatas di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

PLO mengakui Israel berdasarkan solusi dua negara dan secara efektif menandatangani perjanjian yang memberi Israel kendali atas 60% Tepi Barat, serta sebagian besar sumber daya tanah dan air di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah