Network
MEDIA PAKUAN - kabar duka datang dari bintang Hollywood, Matthew Perry ditemukan tewas Sabtu di bak mandi air panas di rumahnya di Los Angeles, Matthew meninggal di usia nya yang ke-54.
Penyelidikan pun masih berlangsung, belum diketahui jelas penyebab kematiannya. Detektif perampokan dan pembunuhan Departemen Kepolisian Los Angeles sedang menyelidiki kematian tersebut.
Banyak pihak yang sangat merasa kehilangan Matthew, aktor kelahiran tahun 1969 dikenal sebagai pribadi yang menyenangkan dan berbakat.
"Kami sangat terpukul dengan meninggalnya sahabat kami Matthew Perry,” kata Warner Bros. Television Group, yang memproduksi “Friends,” dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tunggal Putra Indonesia Jojo Berhasil Meraih Kemenangan Pada Babak Final French Open 2023
“Matthew adalah aktor yang sangat berbakat dan bagian yang tak terhapuskan dari keluarga Warner Bros. Television Group. Dampak dari kejeniusan komedinya terasa di seluruh dunia, dan warisannya akan terus hidup di hati banyak orang. Ini adalah hari yang memilukan, dan kami menyampaikan cinta kami kepada keluarganya, orang-orang yang dicintainya, dan semua penggemar setianya.”
Dia memulai kariernya sebagai aktor cilik, menjadi bintang tamu di “Charles in Charge” dan “Beverly Hills 90210” dan bermain sebagai lawan main River Phoenix dalam film “A Night in the Life of Jimmy Reardon” pada 1980an dan awal 1990an.
Namun terobosan besarnya datang ketika ia berperan dalam “Friends” – awalnya berjudul “Friends Like Us” – sebuah komedi situasi tentang enam warga New York yang menjalani masa dewasa yang ditayangkan perdana di NBC pada tahun 1994.
Tak lama kemudian, ia terikat dengan bintang-bintang besar seperti Julia Roberts dan tampil sebagai pemeran utama bersama Salma Hayek dalam rom-com tahun 1997 “Fools Rush In.”
Baca Juga: Isu 3 Priode Mencuat, Adian Napitupulu Bongkar Akar Konflik Jokowi dengan Megawati
Pada tahun 1997 Kehidupan pribadi Perry dilanda kecanduan,ketika ia menjadi kecanduan obat pereda nyeri setelah kecelakaan jetski. Dia kemudian mengaku tidak ingat tiga tahun waktunya di Friends dan menghabiskan lebih dari $9 juta untuk perjuangannya agar tetap sadar.
Kehidupan salah satu pelawak televisi yang paling dicintai. Dalam memoarnya tahun 2022, “Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing,” Perry menceritakan perjuangan seumur hidupnya melawan kecanduan alkohol dan opioid.
Dia menulis bahwa dia pertama kali minum pada usia 14 tahun, namun baru menyadari tanda-tanda kecanduan alkohol pada usia 21 tahun. Sejak itu, dia memperkirakan, dia telah menghabiskan lebih dari $7 juta untuk upaya agar tidak mabuk, termasuk beberapa kali menjalani rehabilitasi.
Penyalahgunaan narkoba juga menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, termasuk rawat inap selama lima bulan pada tahun 2018 menyusul pecahnya usus besar yang membuatnya, tulisnya, memiliki peluang 2% untuk bertahan hidup sepanjang malam
Pada tahun 2019, dia mengalami koma selama dua minggu ketika usus besarnya meledak karena penyalahgunaan opiat; dia menjalani 14 operasi karena penyalahgunaan opiatnya.
Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Cancer Kemungkinan Sakit Kepala Sangat Tinggi
Meskipun Perry memperkirakan penyakitnya kambuh “60 atau 70 kali” sejak pertama kali sadar pada tahun 2001, ia tetap tampil stabil di televisi Amerika, memainkan peran penting dalam drama di belakang panggung “Studio 60 on the Sunset Strip” dan sitkom terapi “Go On,” dan terus menjadi bintang tamu di acara terkenal seperti “The West Wing” dan “The Good Wife.
Memang benar, terlepas dari kesuksesannya sebagai seorang aktor dan, baru-baru ini, sebagai penulis memoar terlaris, Perry mengatakan kepada The Times pada bulan April bahwa karyanya bukanlah pusat dari apa yang ia harapkan akan menjadi warisannya.
Awalnya Dalam wawancara tahun 2002 dengan New York Times, dia mengaku: “Saya sangat ingin menjadi terkenal. Anda menginginkan perhatian, Anda menginginkan uang, dan Anda menginginkan tempat duduk terbaik di restoran. Saya tidak berpikir apa dampaknya.”
Sampai akhirnya Matthew menuliskan pesan ini : "Anda harus menjadi terkenal untuk mengetahui bahwa itu bukanlah jawabannya. Dan tak seorang pun yang tidak terkenal akan benar-benar mempercayai hal itu,” tulis Perry.
Ketika ditanya bagaimana dia ingin dikenang, dia berkata: “Sebagai seorang pria yang menjalani hidup, mencintai dengan baik, hidup dengan baik dan membantu orang lain. Bertemu denganku adalah hal yang baik, dan bukan sesuatu yang buruk.”
Perry lahir di Massachusetts pada tahun 1969 dari ayah Amerika dan ibu Kanada, yang kemudian memindahkan putranya ke Ottawa untuk bekerja sebagai asisten pers perdana menteri Kanada Pierre Trudeau.****
Sumber lons angeles time
