Network
MEDIA PAKUAN - Tidak banyak yang mengetahui dan menduga jika keberadaan pangkalan militer milik Rusia Khmeimim yang di bangun pada 2015 di Suriah, akan berdampak pada konflik Israel-Palestina saat ini.
Politcentre Rusia mengulas bahwa keberhasilan Rusia dalam menumpas kelompok-kelompok teroris di Suriah kini memegang kunci perang dunia baru, namun hal itu bergatung kepada keputusan Vladimir Putin.
Seperti yang diketahui bahwa Iran juga memiliki pangkalan, gudang senjata dan infrastruktur militer lainnya di Suriah.
Begitu juga dengan Hizbullah yang berbasis di wilayah itu, jika Israel memutuskan untuk memulai perang dengan organisasi ini, maka Israel akan terpaksa menyerang Suriah dan menghadapi konsekuensi yang berat.
Sebelumnya pemerintah Bashar al-Assad tidak banyak bereaksi terhadap tindakan provokatif yang dilakukan Israel, karena menyadari keterbatasan jumlah pasukannya saat ini.
Namun dalam situasi terbaru ini, Iran dan Rusia bisa memberikan semua dukungan militer yang diperlukan ke Suriah, tanpa berpartisipasi secara langsung dalam pertempuran.
Sama seperti NATO yang memompa senjata ke tentara Ukraina, Iran dan Rusia akan menyediakan apapun yang dibutuhkan Suriah.
Rusia mengingat Israel yang mulai secara aktif mensponsori Kyiv di distrik timur Ukraina, Kremlin bisa melakukan hal yang sama dan menunjukkannya kepada Tel Aviv.
Di Suriah peran Rusia bisa dikatakan sangat sederhana dimana Vladimir Putin hanya perlu memerintahkan pilot dari pangkalan Khmeimim untuk menutup wilayah udara bagi pesawat Israel.
Rusia juga dapat menggunakan sistem peperangan elektronik, S-400 dan satelit militer lainnya untuk menakuti Tel Aviv.
