Suriah Tuntut Tanggung Jawab AS, Surati PBB dan Umumkan Kerugian Penjarahan Minyak dan Gas

- 12 September 2023, 23:21 WIB
Ilustrasi minyak dunia
Ilustrasi minyak dunia /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat  Suriah mengumumkan bahwa AS telah menjarah dan mencuri minyak bumi sebesar 341 juta barel atau senilai 115,2 miliar dolar AS dari negara kaya minyak itu.


Suriah mengingatkan PBB atas kejahatan AS terhadap rakyat Suriah dalam surat yang dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan Ferit Hoxha pada hari Minggu, 10 September 2023.


AS menjarah rata-rata antara 100.000-130.000 barel per harinya, dan belakangan ini AS menyeludupkan 150.000 barel minyak mentah Suriah ke luar negeri setiap harinya.


AS juga menjarah sekitar 59,9 juta meter kubik gas alam, 413.000 ton gas dalam negeri Suriah atau senilai 21,4 miliar dolar AS.


Selain itu koalisi militer pimpinan AS telah mengebom fasilitas migas dengan jumlah kerusakan mencapai 2,9 miliar dolar AS dan  mencuri peralatan dan perlengkapan khusus sebesar 3,2 miliar dolar AS.


Sementara itu nilai kerugian tidak langsung terhadap perekonomian Suriah berjumlah  sekitar 87,7 miliar dolar AS, yang mencakup hilangnya keuntungan dari minyak mentah, gas alam dan gas olahan yang menyebabkan penurunan tajam produksi negara itu.


Damaskus menuntut tanggung jawab AS atas penjarahan sumber daya alam dan kekayaan Suriah serta menuntut kompensasi atas pelanggaran hukum tersebut.


Suriah menyerukan pasukan AS untuk hengkang, mengembalian tanah yang diduduki, ladang minyak dan gas milik Suriah.


Kementerian Luar Negeri  dan Ekspatriat Suriah juga menyerukan diakhirinya praktik agresif dan pelanggaran prinsip-prinsip internasional dan Piagam PBB oleh pasukan pendudukan AS, di bagian Timur Laut negara itu dan wilayah strategis tenggara Al-Tanf.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: SANA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x