MEDIA PAKUAN - Rabu, 25 Oktober 2023 terjadi penembakan massal di Lewiston, Maine, Amerika Serikat. Kepolisian Negara Bagian Maine dan seorang sheriff county sebelumnya melaporkan ada penembak berkeliaran Rabu malam.
"Ada penembak berkeliaran di Lewiston," kata polisi negara bagian Maine dalam X.
Lewiston adalah kota di Androscoggin County dan terletak sekitar 56 km sebelah utara kota terbesar Maine di Portland.
Lewiston, bekas pusat tekstil dan kota berpenduduk 38.000 orang di Androscoggin County, terletak di selatan Maine sekitar pertengahan antara ibu kota negara bagian, Augusta, dan Portland, kota terpadat di negara bagian tersebut.
Baca Juga: Jadi Ide Jualan, Resep Membuat Pizza Mini Yang Enak dan Empuk
"Kami meminta orang-orang agar berlindung di tempat. Harap tetap berada di dalam rumah Anda dengan pintu terkunci. Penegakan hukum saat ini sedang menyelidiki di beberapa lokasi," sambung dia.
Dua orang tersangk berhasil tertangkap kamera namun belum berhasil di amankan, Kantor Sheriff Androscoggin County pun mengunggah foto buronan tersebut dalam akun Facebook.
Dalam foto tersebut terlihat seorang pria berjanggut dengan kemeja lengan panjang dan celana jeans memegang senapan dalam posisi menembak.
Paling sedikit 22 orang tewas dan 50 hingga 60 luka-luka.
Jika jumlah korban tewas sebanyak 22 orang terkonfirmasi, maka pembantaian tersebut akan menjadi yang paling mematikan di Amerika Serikat setidaknya sejak Agustus 2019, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah pembeli di Walmart El Paso dengan senapan AK-47, menewaskan 23 orang dalam penembakan yang menewaskan 22 orang.
jaksa mencapnya sebagai kejahatan rasial anti-Hispanik, menurut Arsip Kekerasan Senjata.
Penembakan massal paling mematikan di AS yang pernah tercatat adalah pembantaian 58 orang oleh seorang pria bersenjata yang menembaki festival musik country Las Vegas dari sebuah hotel bertingkat tinggi pada tahun 2017.***