Network
MEDIA PAKUAN - Committee to Protect Journalists atau Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengumumkan setidaknya 23 jurnalis telah dibunuh sejak dua minggu agresi Israel di Gaza.
Disitus resminya CPJ menjelaskan bahwa 23 jurnalis tersebut adalah 19 adalah warga Palestina, tiga orang Israel, dan satu orang Lebanon yang terbunuh di perbatasan Lebanon-Palestina akibat serangan udara Israel.
CPJ juga mencatat sebanyak 8 orang jurnalis terluka dan 3 orang dilaporkan hilang atau ditahan.
CPJ menyelidiki sejumlah laporan mengenai jurnalis lain yang terbunuh, hilang, ditahan, disakiti atau diancam, dan menyelidiki kerusakan pada kantor media dan rumah jurnalis.
Serangan Israel pada hari hari Jumat di Lebanon selatan menewaskan Issam Abdallah, videografer Reuters di Beirut dan melukai enam jurnalis lainnya, termasuk dua jurnalis Reuters, jurnalis AFP dan Al Jazeera.
Pemimpin Redaksi Reuters Alessandra Galloni Senin mengatakan bahwa menurut saksi mata peluru yang membunuh jurnalisnya berasal dari Israel.
Galloni menuntut Israel untuk membuka penyelidikan atas kematian Abdallah.
Utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan mengatakan “Jelas, kami tidak ingin memukul atau membunuh atau menembak jurnalis mana pun yang sedang melakukan tugasnya."
“Tapi kita sedang dalam keadaan perang. Banyak hal mungkin saja terjadi,” kelitnya.
