Resolusi Rusia Gagal, Dewan Keamanan PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Palestina Tak Peroleh Dukungan Penuh

- 18 Oktober 2023, 11:53 WIB
ilustrasi Sidang Dewan Keamanan PBB
ilustrasi Sidang Dewan Keamanan PBB /Marawatalk/ist
 
 
MEDIA PAKUAN- Dewan Keamanan PBB mengalami kegagalan dalam mengadopsi rancangan resolusi Rusia yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, Palestina, Selasa 17 Oktober 2023, 

RUU tersebut tidak mampu memperoleh minimal 9 suara dari total 15 anggota dewan.

Padahal Rusia telah mengusulkan rancangan tersebut, Jumat 13 Oktober 2023 lalu. Termasuk diantaranya tuntutan pembebasan sandera, akses kemanusiaan, serta evakuasi yang aman bagi warga sipil, sambil mengutuk kekerasan terhadap warga sipil.

Setelah pemungutan suara, Duta Besar Dewan Keamanan Rusia, Vassily Nebenzia, menyatakan penyesalan atas sikap beberapa dewan yang, menurutnya, telah disandera oleh delegasi Barat yang bertindak egois.
 
Baca Juga: Resmi! Ketua PDIP Umumkan Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo, Megawati: Miliki Pengalaman dan Pendekar Hukum

Delegasi China, Zhang Zhong, juga menyerukan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional dan perlindungan warga sipil. Dan meminta Israel untuk menghentikan hukuman kolektif terhadap penduduk Jalur Gaza.

Di sisi lain, Duta Besar AS, Linda Thomas, menyebutkan bahwa rancangan resolusi Rusia diajukan tanpa konsultasi dan tanpa mengacu pada Hamas, yang dituduh sebagai pihak yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza.
 
Duta Besar Inggris untuk Dewan Keamanan, Barbara Woodward, menyatakan bahwa negaranya tidak dapat mendukung resolusi yang tidak mengutuk tindakan teroris Hamas.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukanlah operasi militer, melainkan serangan dan pembantaian terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Ia juga menyoroti bahwa Israel telah membunuh seluruh keluarga di Jalur Gaza dan menyebabkan kerusakan parah terhadap sistem kesehatan Gaza akibat serangan dan blokade yang diberlakukan.

Upaya gencatan senjata tampaknya masih membutuhkan waktu dan kesepakatan yang kuat.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Amanpalestin.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x