MEDIA PAKUAN - Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Kamis 12 Oktober 2023 mencemaskan pasokan listrik ke rumah sakit di Gaza Palestina yang kian terbatas. Bila pasokan masih tetap diputus oleh Israel akan mengancam bencana kemanusian
Sejulah rumah sakit yang membantu pengobatan korban pemboman akan merubah menjadi kamar mayat.
Hal tersebut diungkapkan Fabrizio Carboni, direktur regional ICRC untuk Timur Dekat dan Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan.
"Saat Gaza tanpa listrik, rumah sakit tidak mendapatkan listrik, bayi-bayi baru lahir di inkubator dan pasien-pasien lansia yang tergantung pada oksigen, menjadi berisiko. Dialisis ginjal terhenti dan rontgen tidak bisa dilakukan. Tanpa listrik, rumah sakit terancam jadi kamar mayat," katanya.
Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Mantan Menteri Pertanian SYL, Presiden Jokowi Harus Menghormati Proses Hukum
Dia mengatakan masyarakat Gaza sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan orang tua terpaksa memberi anak mereka yang kehausan dengan air kotor karena terpaksa.
Carboni mengungkapkan menyandera dilarang oleh hukum kemanusiaan internasional. Dia menegaskan agar mereka yang ditahan segera dibebaskan.
"Kesengsaraan manusia akibat eskalasi ini mengerikan, dan saya memohon kedua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil," katanya.
Selain itu, bahwa ICRC saat ini menjalin kontak dengan Hamas dan Israel. Komite tersebut, katanya lebih lanjut, akan siap melakukan aksi kemanusiaan, memfasilitasi komunikasi antara para sandera dan keluarga mereka, serta memfasilitasi pembebasan sandera.
Konflik terbaru di Timur Tengah itu, pasukan Israel meluncurkan serangan militer secara penuh hingga terus menerus di Jalur Gaza.
Konflik tersebut dimulai ketika Hamas meluncurkan "Operasi Badai Al-Aqsa" terhadap Israel.
Tak hanya itu,Militer Israel juga meluncurkan "Operasi Pedang Besi" di Jalur Gaza dan memblokade penuh kawasan itu.