ICRC Cemaskan RS di Gaza Palestina Jadi Kamar Mayat, Pasokan Listrik Masih di Blokade Tentara Israel

- 13 Oktober 2023, 16:44 WIB
Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza.
Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. /Anadolu/
 

MEDIA PAKUAN - Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Kamis 12 Oktober 2023 mencemaskan pasokan listrik ke rumah sakit di Gaza Palestina yang kian terbatas. Bila pasokan masih tetap diputus oleh Israel akan mengancam bencana kemanusian

Sejulah rumah sakit yang membantu pengobatan korban pemboman akan merubah menjadi kamar mayat.

Hal tersebut diungkapkan Fabrizio Carboni, direktur regional ICRC untuk Timur Dekat dan Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan.

"Saat Gaza tanpa listrik, rumah sakit tidak mendapatkan listrik, bayi-bayi baru lahir di inkubator dan pasien-pasien lansia yang tergantung pada oksigen, menjadi berisiko. Dialisis ginjal terhenti dan rontgen tidak bisa dilakukan. Tanpa listrik, rumah sakit terancam jadi kamar mayat," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Mantan Menteri Pertanian SYL, Presiden Jokowi Harus Menghormati Proses Hukum

Dia mengatakan masyarakat Gaza sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan orang tua terpaksa memberi anak mereka yang kehausan dengan air kotor karena terpaksa.

"Pada saat yang sama, masyarakat Israel mengkhawatirkan kerabat mereka yang disandera," katanya.

Carboni mengungkapkan menyandera dilarang oleh hukum kemanusiaan internasional. Dia menegaskan agar mereka yang ditahan segera dibebaskan.

"Kesengsaraan manusia akibat eskalasi ini mengerikan, dan saya memohon kedua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil," katanya.
 
Baca Juga: Para ARMY Siap-siap, Jungkook BTS Bagi-bagikan Hadiah Paling Bijaksana dan Mahal di Music Bank

Selain itu, bahwa ICRC saat ini menjalin kontak dengan Hamas dan Israel. Komite tersebut, katanya lebih lanjut, akan siap melakukan aksi kemanusiaan, memfasilitasi komunikasi antara para sandera dan keluarga mereka, serta memfasilitasi pembebasan sandera.

Konflik terbaru di Timur Tengah itu, pasukan Israel meluncurkan serangan militer secara penuh hingga terus menerus di Jalur Gaza.
 
Hal ini untuk membalas serangan kelompok militan Hamas Palestina di wilayah Israel.

Konflik tersebut dimulai ketika Hamas meluncurkan "Operasi Badai Al-Aqsa" terhadap Israel.
 
 
Di serangan mendadak secara bersamaan dari segala arah itu,hingga Hamas menembakkan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Tak hanya itu,Militer Israel juga meluncurkan "Operasi Pedang Besi" di Jalur Gaza dan memblokade penuh kawasan itu.
 
Karena itulah banyak masyarakat setempat kehabisan pasokan air dan listrik.
 
Kesengsaraan terus berlangsung ,bahkan situasinya saat ini masyarakat Gaza sudah banyak menderita akibat blokade Israel sejak 2007.***
 
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x