Network
MEDIA PAKUAN - Salah seorang pimpinan Hamas mengungkapkan rencana penyerangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 kepada The Associated Press.
Ali Barakeh mengatakan bahwa serangan ke Israel direncanakan selama satu tahun dengan penuh strategi dan perhitungan dan pengamatan.
Menurutnya rencana tersebut di lakukan oleh 6 orang pemimpin senior di Jalur Gaza, dan hanya sedikit yang mengetahui kapan serangan itu akan dimulai.
“Kami juga terkejut dengan keruntuhan besar Israel, kami berhasil mencapai target dan membawa tahanan untuk pertukaran nanti. Tentara pendudukan adalah macan diatas kertas,” sindirnya.
Barake mengungkapkan bahwa sejauh ini Hamas hanya mengerahkan jumlah kecil pasukan dalam serangan yang tak akan dilupakan Israel dan sekutunya.
" Dari 40.000 tentara di Jalur Gaza, hanya 2.000 yang mengambil bagian dalam pertempuran," klaimnya.
"Jika terjadi kegagalan maka kami akan mendapatkan bantuan dari sekutu kami, termasuk Hizbullah," kata Barake.
Ia mengungkapkan bahwa puluhan warga Israel yang disandera oleh Hamas akan digunakan untuk menjamin pembebasan semua warga Arab yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Sandera juga akan di jadikan jaminan beberapa warga Palestina yang dipenjara di Amerika Serikat atas tuduhan mendanai Hamas.
