MEDIA PAKUAN - Juru bicara Hamas Mousa Abu Marzouk memperingatkan akan mengeksekusi sandera sipil dan menyiarkannyasecara langsung jika Israel terus melakukan serangan udara dan tanpa peringatan terhadap warga sipil di Gaza.
Peringatan tersebut disiarkan oleh Arab al-Ghad TV, Senin 9 Oktober 2023. Juru bicara Hamas mengatakan bahwa mereka menahan ratusan orang termasuk perwira tinggi Israel. Berikut videonya.
????BREAKING: Hamas threatens to kill hostages on camera and will release live footage of each killing for every air strike that hits “innocent civilians.”
Biden calls a press lid when he should be telling Hamas they better not lay a hand on a single American, and vow to hold… pic.twitter.com/8U0Zyp5K6D— LionHearted (@LionHearted76) October 9, 2023
Sementara itu Jihad Islam pada hari Minggu mengaku telah menahan sedikitnya 30 orang tentara Israel dan warga sipil sejak hari Sabtu.
Disisi lain juru bicara Brigade Al-Qassam di Al Jazeera menyatakan “Setiap penargetan terhadap warga sipil tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi sandera sipil ,” katanya.
Baca Juga: Didesak Mengutuk Hamas, Dubes Palestina Untuk Inggris Bungkam Presenter BBC
“Kami terpaksa akan menyiarkan eksekusi. Kami menyesali keputusan ini, namun kami menganggap pemimpin Israel bertanggung jawab atas hal ini.”
Sebelumnya Israel menjatuhkan bahan-bahan non-bahan peledak ke rumah warga sipil yang menjadi sasaran sebagai peringatan untuk warga sipil sebelum menembakan bom.
Namun pada hari Senin, pasukan Israel telah melakukan serangan tanpa peringatan di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 560 orang.