Pasukan Khusus Rusia Spetznas dan AS, Lancarkan Operasi Bersama: 73 Anak Diselamatkan

- 24 Agustus 2023, 14:18 WIB
Psukan khusus Rusia  Spetznas
Psukan khusus Rusia Spetznas /Mil.ru


MEDIA PAKUAN - Diluar dugaan ditengah konflik dan dukungan terhadap Ukraina, pasukan khusus AS dan pasukan khusus Rusia Spetznas melancarkan operasi bersama di Krimea Ukraina selatan, yang sebagian besar telah di aneksasi Rusia.


Kamis lalu dikabarkan bahwa militer AS dan Rusia mengepung sebuah tempat milik tersangka warga Ukraina Mykola Taran, seorang pedagang Adrenochrome atau yang populer di barat sebagai obat ritual kecantikan yang berasal dari darah adrenalin anak-anak ataupun bayi.


Karena darah adrenalin anak kecil dipercaya bisa menyembuhkan apapun, anak-anak AS dan Rusia ini diculik kemudian dibawa ke tempat ini, untuk diambil darahnya dan dijual ke kalangan elite.


Mengutip Real Raw, Mykola Taran juga menjadi perantara penjualan anak-anak yang diculik kepada pembeli yang berada di Moldova, Hongaria, Slovakia dan Ceko.


Pasukan kedua negara adi daya ini mengepung dan menyelamatkan 73 anak-anak dari pelaku yang berusia 62 tahun yang menjalani gaya hidup mewahnya yang dijaga ketat.


AS dan Rusia melakukan détente informal atau pengurangan ketegangan antara kedua negara untuk menyelamatkan anak-anak tersebut di laboratorium Adrenochrome di Ukraina selatan.


Pasukan khusus ini berhasil membebaskan anak-anak tanpa korban dan membunuh para penjaga keamanan labolatorium tersebut.


Komandan Grup Pasukan Khusus AS ke-5 Brent Lindemen, Jenderal Eric M. Smith dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, menyepakati penggabungan pasukan untuk tetap berada di Ukraina, sebagai tim terpadu pemberantasan para penyelundup manusia dan pelaku pedofil di Eropa Timur dan Barat.


Sejak dimulainya Operasi Militer Khusus Vladimir Putin pada Februari 2022, Angkatan Bersenjata Rusia telah menyelamatkan ribuan anak-anak dan membunuh sejumlah pelaku penyelundup manusia di Ukraina utara di sepanjang perbatasannya dengan Federasi Rusia.


Para pelaku lainnya kemudian melarikan diri dan memindahkan operasi kejahatan ke selatan, memposisikan diri lebih dekat dengan negara-negara seperti Polandia, Hongaria, dan Rumania.

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x