UNRWA Apresiasi Bantuan Pemerintah China untuk Pengungsi Palestina

- 27 Agustus 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock)
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock) /

MEDIA PAKUAN-Di tengah kesulitan keuangan, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menerima bantuan dana dari Pemerintah China. Dalam pernyataannya, UNRWA mengapresiasi sikap negara tirai bambu tersebut dan menyatakan Pemerintah China adalah pendukung kuat UNRWA. “Kontribusinya pada 2018 dan 2019, khususnya 2,35 juta dolar AS pada 2018 dan satu juta dolar AS pada 2019 juga dialokasikan untuk memitigasi dampak kerawanan pangan di kalangan keluarga pengungsi Palestina di Gaza, yang sebagian besar kini menghadapi pandemi global Covid- 19," kata UNRWA Dikutip dari Wartaekonomi.co.id judul “Alhamdulillah, China Sumbang Dana Rp14 M buat Rakyat Palestina”, yang dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA pada Rabu (26/8).

Pemerintah China menyumbangkan dana sebesar satu juta dolar AS atau setara Rp 14,6 miliar (dengan kurs Rp 14.679 per dolar AS) kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Baca Juga: Pantang Mundur, Turki Siap Perang Pertahankan Laut Mediterania Timur

Apresiasi turut disampaikan Kepala Hubungan Donor UNRWA Marc Lassouaoui.

Menurutnya serangkaian bantuan atau sumbangan yang telah diberikan China menunjukkan komitmennya terhadap UNRWA dan pengungsi Palestina."Pemerintah China secara konsisten memberikan dukungan kepada UNRWA. Tahun ini, China juga mengirimkan sejumlah besar peralatan pelindung pribadi ke lima bidang operasi UNRWA di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah kepada UNRWA untuk membantu dan melindungi pengungsi Palestina dalam menghadapi tantangan berkelanjutan terkait dengan pandemi," katanya.

Sementara Duta Besar Cina untuk Palestina Guo Wei mengatakan, bantuan itu akan digunakan untuk menyediakan bahan pangan di Jalur Gaza."China akan terus mendukung dengan tegas mendukung perjuangan Palestina, mendukung pekerjaan UNRWA. China menyerukan komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak dukungan dan bantuan kepada pengungsi Palestina melalui UNRWA," kata dia.

Baca Juga: Boost cycling community Peduli Lingkungan Curug Parigi Bogor

UNRWA diketahui tengah mengalami krisis keuangan cukup parah. Pada awal Juli lalu Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengungkapkan saat ini badan yang dipimpinnya mengalami kesenjangan pendanaan sebesar 335 juta dolar AS.“Kami berada dalam kegelapan dan saya tidak tahu apakah kami akan dapat melanjutkan operasi UNRWA sampai akhir tahun ini,” ujarnya.

Lazzarini mengatakan, selama lima tahun terakhir, kecuali pada 2018, UNRWA belum memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Palestina. Padahal UNRWA telah melakukan efisiensi dan penghematan anggaran.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah