Network
MEDIA PAKUAN-Jika mendengar kata curug dan membayangkan air terjun deras di tengah hutan, tidak dengan Curug Parigi. Air terjun ini justru berada di tengah kota, hanya saja tempatnya cukup masuk. Meski begitu, objek wisata ini masih terletak diantara dua kabupaten, yaitu Bekasi dan Bogor.
Baca Juga: Pasca Sembilan Nakes Corona, RSUD Syamsudin Kota Sukabumi Operasional kan Seluruh Pelayanan Poli
Curug ini dikatakan berbeda, karena air terjun yang mengalir dari puncak yang tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya hanya sekitar 2 meter saja. Namun, sangat datar seperti Air Terjun Niagara, sehingga pengunjung dapat berdiri di atasnya.
Dindingnya tersusun dari batu sungai yang kuat dan berwarna cokelat kekuningan. Ditambah lagi, bongkahan batu besar tampak menyembul diantara air terjun. Menambah pemandangan semakin indah.
Baca Juga: Jajanan Sehat Jamu Tradisional Masih terus Berjaya Warisan Nenek Moyang
Jalan menuju Curug Parigi masih berupa jalan tanah dan batuan yang terbilang sempit. Di kanan kiri jalanan terdapat ilalang yang tumbuh cukup tinggi. Hal ini membuat melewati jalan ini cukup sulit dengan kendaraan roda empat.
Justru sebaliknya, di sini dapat menjadi area bersepeda yang menyenangkan. Apalagi di pagi atau sore hari, bersepeda menuju air terjun bisa menjadi pilihan. Menikmati hembusan angin yang langsung menerpa tubuh dengan nyaman.
Baca Juga: Sinopsis Film Ride Along 2, Kisah Kocak Dua Detektif Mengungkap Kasus Narkotika
Ketua Boost cycling community Eko Sudarman Asal Tanggerang mengatakan,"Keindahan curug ini memang sangat mempesona, namun sayang, banyak sampah dan limbah yang mengenangi air di lokasi curug itu," terangnya
