MEDIA PAKUAN - Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 411 orang di provinsi Kivu Republik Demokratik Kongo pekan lalu, tim penyelamat menemukan dua bayi mengambang di Danau Kivu.
RT TV melaporkan bayi-bayi itu ditemukan dalam keadaan selamat dan masih hidup pada hari Senin, di dua tempat terpisah di wilayah desa Bushushu dan Nyamukubi.
Kedua wilayah tersebut merupakan lokasi yang paling parah terkena dampak banjir. setelah hujan lebat pada tanggal 4 dan 5 Mei lalu.
PBB melaporkan 3.000 rumah dan enam sekolah hancur dan diperkirakan lebih dari 5.500 orang hilang.
Infrastuktur jalan yang hancur mempersulit pengiriman bantuan ke daerah yang terkena dampak.
Kepada media penduduk mengatakan kemarahannya karena korban tewas dimakamkan di kuburan massal seperti babi.
Setelah pernyataan tersebut pemerintah mengirim peti mati ke daerah yang terkena dampak.
Menurut pejabat setempat jumlah korban jiwa diperkirakan akan meningkat dan upaya penyelamatan korban dan pemulihan jenazah terus berlanjut.
Program Pangan Dunia Kamis mengatakan bahwa 50.000 orang membutuhkan bantuan makanan.
China Daily melaporkan upaya tim penyelamat dalam proses pencarian di wilayah tersebut, banjir bandang ini merupakan salah satu bencana paling mematikan di negara itu.***
Humanitarian workers continued to recover mud-caked bodies in the Democratic Republic of Congo’s Kivu province where floods killed more than 400 people last week in one of the country's deadliest disasters in recent history. #congo flood pic.twitter.com/E3T4RmNGS2— China Daily (@ChinaDaily) May 9, 2023