Garis putus-putus ini belum diverifikasi oleh badan internasional mana pun, tapi hanya pihak Tiongkok sendiri yang membuat klaim tersebut.
Pada Juli 2010 mengacu pada klaim teritorialnya atas Laut China Selatan, media Global Times yang dikendalikan Partai Komunis Tiongkok menyatakan bahwa Beijing tidak akan pernah melepaskan haknya untuk melindungi kepentingan intinya dengan sarana militer.
Baca Juga: Beirut : Turunkaan Rezim! Demonstran Usung Simbol 'Balas Dendam'
Pihak AS sudah lama menentang klaim ini dengan mengirim beberapa kapal induk ke wilayah perairan tersebut.
Menteri Pertahanan Mark Esper terus meningkatkan tekanan kepada Beijing. Dia mengklaim Beijing mengabaikan komitmen internasional di Laut China Selatan.
Ada pun Perdana Menteri Australia, Scott Morrison juga menentang ekspansi militer Tiongkok di perairan tersebut.
Baca Juga: Viral, Anak Teriakin Ayah Maling
Dalam sebuah pembicaraan di Aspen Security Forum, Morrison mengatakan Australia akan mengambil tindakan nyata untuk mendukung teman dan keluarga di Pasifik dan Asia Tenggara.
Menteri pertahanan Jepang di forum tersebut juga berbicara tentang bahaya dari rudal nuklir Korea Utara dan pentingnya AS dan Jepang untuk bekerja sama
Baca Juga: Pakar Menyarankan 4 Hal ketika Sekolah Dibuka di Masa Pandemi