CIA : Tidak Ada Bukti TikTOK Berikan Data Pengguna ke Tiongkok

- 9 Agustus 2020, 17:07 WIB
Tiktok
Tiktok /

 

MEDIA PAKUAN-Badan intelijen Amerika Serikat, CIA menyimpulkan bahwa tidak adanya bukti tiktok berikan data penggunanya kepada Tiongkok. Begitu juga tidak adanya bukti bahwa badan intelijen Tiongkok pernah mengakses data pengguna TikTok, demikian laporan New York Times, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Forbes.

Kebijakan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok membuat CIA segera melakukan penyelidikan dengan alasan keamanan nasional dan privasi.

Preisden AS, Donald Trump memang tidak menuduh Tiongkok mengambil data pengguna warga Amerika, tetapi malah memperingatkan bahwa Beijing berpotensi melacak karyawan federal, pemerasan, dan melakukan spionase pada perusahaan yang diinginkan.

Baca Juga: Jerry Gray Seorang Tentara Amerika Serikat Yang Masuk Islam

Undang-undang tahun 2017 tentang perusahan Tiongkok harus mendukung, membantu,dan bekerja sama dengan badan intelijen negara membuat anggota parlemen AS sangat memperhatikan hal tersebut.

Salah seorang Senator AS, Mark Warner (DV.A.) mengatakan pada Jumat, 7 Agustus 2020 bahwa TikTok hanyalah masalah, tetapi bukan ancaman yang mendesak seperti Huawei, perusahaan Tiongkok yang membuat peralatan telekomunikasi jaringan 5G.

Menurutnya, Huaweilah yang harus lebih di perhatikan, kerana jaringan 5G-nya membangun di banyak sektor industri AS, seperti tempat pabrik, jalur pasokan gas, pertanian, dan mobil otonom.

Baca Juga: Viral, Anak Teriakin Ayah Maling

Trump sebelumnya telah menandatangani perintah eksekutif yang melarang TikTok dan WeChat, kecuali dijual ke perusahaan AS.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x