Insiden Pembakaran Kota Hawara Palestina, PM Israel : Menyetujui hukuman Mati bagi Warga Palestina

- 27 Februari 2023, 09:55 WIB
Insiden Pembakaran Kota Hawara Palestina, PM Israel :  Menyetujui hukuman Mati bagi Warga Palestina
Insiden Pembakaran Kota Hawara Palestina, PM Israel : Menyetujui hukuman Mati bagi Warga Palestina /REUTERS/Ronen Zvulun

MEDIA PAKUAN - Anggota Palestina dari Knesset Aida Touma-Suleiman Israel mengutuk serangan itu,dalam cuitan di Twitternya.

Aida menuliskan : "Para pemukim melakukan kejahatan mengerikan malam ini di Huwara - membakar rumah sementara keluarga berada di dalam dan mendatangkan malapetaka."

Semnetara, Sekretaris James Cleverly dan dua akun Twitter Kementerian Luar Negeri, turut mengutuk atas insiden terbut.

 

"Pemukim Israel telah meneror komunitas Palestina hari ini, di Tepi Barat yang diduduki, menyerang warga sipil dan membakar rumah dan bisnis," cuit akun resmi Misi Palestina untuk Inggris.

Tepi Barat yang diduduki adalah rumah bagi sekitar 2,9 juta warga Palestina serta sekitar 475.000 pemukim Yahudi yang tinggal di permukiman yang disetujui negara yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Sebelumnya pada hari Minggu, Hillel dan Yagel Yaniv, dua bersaudara dari Har Bracha, pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, ditembak mati di mobil mereka saat mengemudi melalui Hawara.

Penyerang menabrak kendaraan, sebelum menembak keduanya dan melarikan diri dari tempat kejadian. Tepat setelah penembakan, militer Israel mengatakan sedang mengejar pelaku.

Baca Juga: Warga Israel Ngamuk Bakar Kota Hawara di Tepi barat,100 Orang Terluka dalam Serangan 'Balas Dendam'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan bersama setelah penembakan awal hari Minggu, mengumumkan bahwa Knesset telah mengesahkan undang-undang yang menyetujui hukuman mati bagi warga Palestina yang dihukum karena pelanggaran terorisme terhadap warga Israel.

"Pada hari yang sulit ini ketika dua warga Israel terbunuh dalam serangan teroris Palestina, tidak ada yang lebih simbolis daripada mengesahkan undang-undang hukuman mati bagi teroris," bunyi pernyataan itu.

Sementara itu, kepemimpinan Israel dan Palestina memulai pembicaraan di Yordania untuk mencoba mengamankan ketenangan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Setidaknya 62 orang Palestina telah dibunuh oleh orang Israel tahun ini, dengan tingkat lebih dari satu kematian per hari.***

Sumber: Twitter, Middleyet.net 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x