Gagal Mendapatkan Dukungan Warga Jerman, Tank Rusak Rusia Di Banjiri Karangan Bunga di Berlin

- 27 Februari 2023, 01:02 WIB
Protes di Jerman menentang pengiriman senjata ke Ukraina dan menyerukan perdamaian
Protes di Jerman menentang pengiriman senjata ke Ukraina dan menyerukan perdamaian /Tngkapan layar CCTV

MEDIA PAKUAN - Alih-alih mendapatkan dukungan dan simpati warga Jerman, upaya seorang aktivis museum Berlin Story Bunker, menempatkan sebuah tank Rusia yang rusak sebagai sebuah monumen peringatan kegagalan Rusia di Ukraina, justru gagal dan menuai reaksi penolakan.


Menurut laporan, Tank T 72 rusak akibat karena terkena ranjau pada Maret tahun lalu dan sengaja di bawa ke Berlin dari kota Bucha pinggiran Kiev.


Tank tersebut sengaja ditempatkan di depan kedutaan besar Moskow di ibu kota Jerman, sebagai tugu peringatan bagi para korban pertempuran di Ukraina.


Namun diluar dugaan bukannya mendapatkan dukungan, pada Sabtu 25 Februari 2023, ribuan warga Berlin turun ke jalanan, memprotes dan mengutuk pasokan senjata oleh Jerman ke Ukraina.


Warga berbondong-bondong membanjiri tank tersebut dengan karangan bunga dan memasang spanduk anti-perang.

 

 

 

Tank T 72 muncul di Berlin tengah pada hari Jumat, tepat pada peringatan hari pertama konflik di Ukraina, yang pecah pada 24 Februari 2022.


Menurut laporan untuk bisa melakukan aksi tersebut para pendukung Ukraina ini telah memenangkan pertarungan hukum melawan pemerintah kota itu.


Di akun Telegram, Kedutaan Besar Rusia di Berlin mengatakan bahwa upaya provokasi oleh para pendukung Ukraina itu, tidak mendapatkan dukungan dan simpati warga Jerman.


Mereka justru mendukung penyelesaian damai dan menentang pengiriman senjata dari pemerintah Jerman.


Para diplomat Rusia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada warga Jerman, dan mengatakannya sebagai dukungan dan simbol untuk memerangi Neo-Nazisme di Ukraina.


Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegramnya mengklaim bahwa pemerintah Ukraina dan Barat telah mengalokasikan jutaan euro untuk mendapatkan dukungan publik dengan memperingati konflik.


Menurutnya sebagian besar uang itu adalah hasil curian dan digunakan untuk maksud tersebut namun ternyata gagal meraih simpati dan menjadi bumerang.


Moskow telah berulang kali menyatakan kesiapan untuk solusi diplomatik atas krisis tersebut, Kremlin juga menuduh Kiev dan Barat tidak tertarik pada perdamaian.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x