Network
MEDIA PAKUAN - Demontrasi menentang kenaikan biaya hidup yang tinggi dan kelambanan penganan masalah lingkungan dan iklim di Paris, Perancis, terjadi Minggu 16 Oktober 2022.
Sekitar 30 ribu orang demonstran yang terdiri dari oposisi pemerintah, pencinta lingkungan, sosialis, dan serikat pekerja, turun dijalanan kota Paris.
2000 polisi diturunkan, untuk mengamankan jalannya demontrasi ini.
Mereka merusak slogan-slogan anti-kapitalis yang ditempelkan di halte bus, fasad, dan bank, sepanjang rute antara Place de la Nation dan Bastille.
Baca Juga: Perkuat Hubungan Pertahanan, Singapura dan Indonesia Gelar Latihan Bersama Safkar Indopura ke-34
Bentrokan tidak bisa dihindari, saat orang-orang bertopeng mulai memecahkan jendela restoran dan bank.
Kepolisian Paris mengambil langkah tegas dengan menggunakan gas air mata ke arah para demonstran.
Para pendemo ini juga merusak beberapa pusat bisnis dan beberapa Bank yang sudah menjadi target mereka, dilaporkan berhasil dibobol.
Penyelenggara protes mengklaim bahwa demontrasi dihadiri oleh 140.000 peserta, namun otoritas Paris mengklaim jumlah mereka adalah sekitar 30 ribu orang.
