Sekretaris Jenderal PBB : Neo Nazi Ancaman Utama di Beberapa Negara: Serangan Rasial Meningkat

- 28 Januari 2023, 10:26 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Sekjen PBB, Antonio Guterres. /Instagram.com/@antonioguterres

MEDIA PAKUAN - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Hari Peringatan Holocaust Internasional, Jumat, 27 Januari  2023, mengatakan bahwa Neo Nazi telah menjadi ancaman keamanan internal utama di beberapa negara.


Menurutnya dari hari-kehari gerakan supremasi kulit putih Neo Nazi, menjadi lebih berbahaya dan menjadi ancaman keamanan utama di sejumlah negara yang tumbuh lebih cepat dari yang lainnya.

Guterres membeberkan bahwa selama setahun terakhir, serangan kepada Yahudi Ortodoks di jalan-jalan Manhattan AS meningkat, penghinaan dan ejekan kepada anak-anak sekolah Yahudi dilaporkan marak terjadi di Melbourne, Australia.

Baca Juga: 10 warga Palestina Tewas Dalam Serangan Israel Paling Mematikan Dalam 20 tahun di Kamp Jenin Tepi Barat

Spanduk-spanduk kebencian juga bermunculan di jalanan dan di jembatan 4th Freeway di Los Angeles, dan munculnya lukisan swastika di Tugu Peringatan Holocaust di Berlin, Jerman.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan pihaknya, saat ini peningkatan anti Semitisme berada pada titik tertinggi sepanjang masa.


Majelis Umum PBB pada Desember lalu telah mengadopsi resolusi Rusia yang berjudul "Memerangi pemujaan Nazisme, neo Nazi, dan praktik lain yang berkontribusi pada peningkatan bentuk rasisme modern, diskriminasi rasial, xenofobia, dan intoleransise."


Sebanyak 120 negara memberikan suaranya dan mendukung resolusi dokumen tersebut, 10 negara abstain, dan 50 negara menentang resolusi tersebut.


Negara-negara yang  menentang diantaranya adalah Jerman , Italia, Austria, Kanada, Republik Ceko, Estonia, Perancis, Hongaria, Jepang, Latvia , Polandia, Spanyol, Ukraina , Inggris, dan AS.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Twitter RIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x