Meskipun keduanya diluncurkan dari peluncur self-propelled, tetapi struktur internal dan teknologi roketnya jelas sangat berbeda.
Desain ICBM Topol M masih menggunakan panduan inersia, Topol generasi sebelumnya dan skema tiga tahap umum dengan mesin propelan padat, tetapi rasio komponen campuran bahan bakar telah diubah.
Karena itulah Topol M, mampu membawa hulu ledak yang lebih besar dibandingkan model sebelumnya, dengan peningkatan akurasi sasarannya yang meningkat.
Sementara itu rudal balistik ICBM antarbenua Yars, memiliki panjang 23 meter,dengan diameter sekitar 3 meter, yang dikembangkan oleh Institut Teknik Termal Moskow.
Yars memiliki kemampuan utama jarak tembak mencapai 12 ribu kilometer, yang berarti Rusia mampu menargetkan sasaran di sudut manapun di dunia ini.
Bahkan yang lebih menakutkan, Payload Yars, mampu membawa empat hulu ledak, bahkan lebih banyak daripada Topol M, yang tentu saja meningkatkan beberapa kali lipat kekuatan serangnya.
Jika satu hulu ledak dirancang untuk 200 ribu ton TNT, maka total daya ledak Yars bisa setara dengan satu juta ton.
Tidak ada sistem pertahanan rudal di dunia yang dapat menghentikan penetrasi rudal Yars, dengan kecepatan maksimum Yars mencapai Mach 14.
Bayangkan saja, ICBM tersebut dengan kapasitas setara satu juta TNT dapat mencapai kecepatan hingga Mach 14.
Saking menakutkannya, bahkan tidak akan ada anti-rudal negara manapun yang akan bisa mendeteksi nyala api ekornya.