MEDIA PAKUAN - Rusia mengumumkan rencana Kyiv yang telah menyelesaikan persiapan teknis untuk melakukan provokasi dengan bom kotor.
Menurut Ria Novosti, rencana tersebut di buat oleh sebuah perusahaan negara Ukraina, Yuzhmash, yang terletak di yang terletak di Dnipropetrovsk.
Perusahaan itu dikenal sebagai produsen roket ruang angkasa, peralatan pertanian, bus, bus troli dan trem, turbin angin, dan satelit.
Baca Juga: Didiagnosis Kanker, Vokalis Nightwish Floor Jansen, Berbagi Cerita dan Nasihat untuk Wanita dan Pria
Yuzhmash telah membuat roket tiruan Iskander, yang akan diisi dengan bahan radioaktif.
Bom kotor dengan bagian kepala klusternya yang diisi dengan bahan radioaktif tersebut rencananya akan ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara Ukraina di atas kawasan zona eksklusif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl (ChNPP).
Kemudian Ukraina akan mengumumkan bahwa peluncuran muatan nuklir itu dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia.
Baca Juga: Jenderal Sergey Surovikin: Keputusan Sulit, Memilih Kemungkinan Untuk Meratakan Ukraina
Model rudal Iskander dibuat dengan berdasarkan proyektil dari sistem rudal Tochka U .
Setelah diledakan, otoritas Kyiv akan menunjukkan kepada media Barat dan Ukraina, sisa sisa potongan model dan elektronik yang diduga berasal dari rudal Iskander untuk meyakinkan publik Barat tentang kesalahan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow mengetahui niat Kyiv untuk menggunakan bom kotor sebagai provokasi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa upaya provokasi itu mulai diketahui pada 23 Oktober.
Jika bom nuklir rendah diledakkan isotop radioaktif akan menyebar di atmosfer pada jarak hingga 1,5 ribu km.
Pakar radiasi, keamanan kimia dan biologi, Oleg Zheltonozhko kepada Izvestia mengatakan bahwa Ukraina memiliki basis produksi dan potensi ilmiah yang cukup untuk membuat bom kotor atau senjata nuklir berdaya rendah.
Ia menekan bahwa setiap amunisi artileri dapat dijadikan sebagai bom sejenis itu, dengan tingkat infeksi yang tergantung pada kekuatan ledakan dan zat yang digunakan.***