Rusia Bangun Kerjasama dengan Iran dalam Pasok Turbin Gas

- 24 Oktober 2022, 10:47 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, 15 September 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, 15 September 2022. /Sputnik/Alexandr Demyanchuk/Pool via REUTERS

MEDIA PAKUAN - Moskow dan Taheran ternyata telah saling menyetujui akan memproduksi 40 turbin gas ke Rusia ditengah gempuran yang diberikan Eropa ke Rusia.

Hal tersesbut diungkapkan oleh Reza Noishadi yang merupakan CEO Perusahaan Pengembangan dan teknik Gas Iran yang dilansir dari Alarabiya pada Senin, 24 Oktober 2022.

Menurut Noishadi, menuturkan bahwa Iran sendiri dapat memproduksi secara mandiri sekitar 85 persen yang merupakan angka terbaik dalam produksi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Kembali Dibuka untuk Gelombang 47, Segera Daftarkan Diri Secara Online

Oleh sebab itulah Iran menerima kerja samanya dengan Rusia tanpa pikir panjang, akan tetapi Noishadi tidak mengatakan waktu yang pasti kapan tiba di Rusia.

Ternyata kesepakatan tersebut terjadi ketika Rusia diberi kebijakan sanksi AS dan sekutunya dalam menjatuhkan niatnya menguasai Ukraina.

Dari sanksi yang diberikan, Rusia dengan sengaja mengurangi pemasokan Gazpromnya ke Eropa dengan cara bertahap.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Jeka Saragih Menjadi Petarung Pertama Indonesia yang Mendapat Kontrak UFC

Penjelasan Moskow mengatakan bahwa alasan tersebut diberikan karena ada masalah teknis terkait turbin yang akan dikirim ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menghadapi masalah tersebut dengan memperluas kerja sama ekonominya dengan Iran yang bersedia dengannya.

Kemudian pada akhir September keduanya meresmikan bahwa Iran terlebih dahulu akan membeli minyak Rusia sebanyak sembilan juta meter kubik gas per hari dari Rusia melalui Azerbaijan.

Baca Juga: Ukraina Hasut Israel: Drone Iran Diuji di Ukraina, Disempurnakan untuk Menyerang Israel

Lebih lanjut, Iran akan dieri gas tambahan eskitar enam juta meter kubik gas per harinya, sebagai perjanjian pertukaran.

Perjanjian Rusia dan Iran tersebut melibatkan kerja sama dalam pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk dengan pembangunan terminal LNG dan jaringan pipa gas.

Kesepakatan tersebut mempunyai nilai harga sekitar 40 dolar, menurut hasil laporan media lokal di sana.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x