MEDIA PAKUAN - Moskow dan Taheran ternyata telah saling menyetujui akan memproduksi 40 turbin gas ke Rusia ditengah gempuran yang diberikan Eropa ke Rusia.
Hal tersesbut diungkapkan oleh Reza Noishadi yang merupakan CEO Perusahaan Pengembangan dan teknik Gas Iran yang dilansir dari Alarabiya pada Senin, 24 Oktober 2022.
Menurut Noishadi, menuturkan bahwa Iran sendiri dapat memproduksi secara mandiri sekitar 85 persen yang merupakan angka terbaik dalam produksi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Kembali Dibuka untuk Gelombang 47, Segera Daftarkan Diri Secara Online
Oleh sebab itulah Iran menerima kerja samanya dengan Rusia tanpa pikir panjang, akan tetapi Noishadi tidak mengatakan waktu yang pasti kapan tiba di Rusia.
Ternyata kesepakatan tersebut terjadi ketika Rusia diberi kebijakan sanksi AS dan sekutunya dalam menjatuhkan niatnya menguasai Ukraina.
Dari sanksi yang diberikan, Rusia dengan sengaja mengurangi pemasokan Gazpromnya ke Eropa dengan cara bertahap.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Jeka Saragih Menjadi Petarung Pertama Indonesia yang Mendapat Kontrak UFC
Penjelasan Moskow mengatakan bahwa alasan tersebut diberikan karena ada masalah teknis terkait turbin yang akan dikirim ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1.