Network
Baca Juga: Putin Berang, Kapal Gandum untuk Negara Miskin Diambil Eropa
Zagrodzka mengatakan bahwa keberadaan sabit dan gembok itu diyakini untuk mencegah kembalinya orang yang terkubur dan sangat ditakuti.
Disebut sebagai praktik anti-vampir, sabit atau pisau yang terpasang di leher, diyakini akan menyebabkan kepala terpenggal jika mencoba untuk bangkit.
Pada abad ke 17, praktik ini sudah menjadi umum di seluruh Polandia, yang dilaporkan terjadi epidemi vampir.
Pemimpin penelitian Profesor Dariusz Polinski menjelaskan bahwa selain berlatih dengan sabit, terkadang mayat dibakar, dilempari batu atau dipotong kepala dan kakinya.
Survei dengan teknologi baru di daerah tersebut akan dilakukan, dengan pengujian tes DNA pada kerangka wanita itu oleh peneliti dari Institut Arkeologi Universitas Krakow.
Polinski mengatakan "Penemuan seperti itu, terutama di Polandia, sangat mencengangkan, terutama setelah berabad-abad kemudian," katanya.
Sebelumnya pada tahun 2014, tim arkeolog University of South Alabama AS, menemukan 6 kerangka vampir di sebuah pemakaman di barat laut Polandia pada tahun 2014.***
