Network
MEDIA PAKUAN - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin mengirim pesan belasungkawa kepada keluarga jurnalis Rusia Darya Dugina yang terbunuh dalam ledakan bom mobil.
Darya Dugina, 29 tahun adalah putri seorang Filsuf dan pakar politik Rusia, Aleksandr Dugin, yang telah merilis tanggapannya atas pemboman mobil yang menewaskan putrinya, pada hari Sabtu 20 Agustus 2022 di luar kota Moskow.
Aleksandr Dugin mengatakan bahwa pemboman itu mungkin menargetkan dirinya karena Dugina mengendarai SUV Toyota miliknya ketika kembali dari festival sastra dan musik Tradisi, sekitar jam 9 malam.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah mengidentifikasi seorang pelaku warga negara Ukraina Natalya Vovk, 43.
FSB merilis sebuah video yang menunjukkan Vovk memasuki negara itu dengan rambut berambut cokelat dan mengendarai mobil berplat nomor Republik Rakyat Donetsk bulan lalu.
Dia ditemani oleh putrinya yang masih remaja, yang diberi nama keluarga Shaban.
Vovk juga terdaftar menyewa apartemen di gedung yang sama dengan Dugina di Moskow.
Ia meninggalkan Rusia itu dengan tergesa-gesa pada hari Minggu dan menyeberang ke Estonia dengan mobil berplat nomor Ukraina dan mengubah rambutnya menjadi warna pirang.
Vovk, dengan nama keluarga Shaban, muncul dalam daftar personel Garda Nasional Ukraina yang diterbitkan pada bulan April di internet Rusia.
Wanita itu dituduh terkait dengan resimen neo-Nazi Azov. Namun Ukraina membantah keterlibatan resminya dalam pemboman itu.
Dalam situs resmi Kremlin, Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menuliskan.
"Alexander Gelyevich dan Natalya Viktorovna yang terhormat, terimalah belasungkawa yang tulus dan dukungan sehubungan dengan kehilangan yang paling sulit dan tidak dapat diperbaiki yang menimpa Anda."
"Kejahatan keji dan kejam mempersingkat kehidupan Darya Dugina - orang yang cerdas dan berbakat dengan hati Rusia sejati, baik hati, penuh kasih, simpatik, dan terbuka."
"Seorang jurnalis, ilmuwan, filsuf, koresponden perang, jujur melayani rakyat, Tanah Air, dia membuktikan dengan perbuatan apa artinya menjadi patriot Rusia. Kenangan Darya Dugina akan selamanya dilestarikan oleh kerabat dan teman, orang-orang yang berpikiran sama dan rekan-rekannya. Kekuatan dan keberanian untukmu di saat yang menyedihkan ini."
Presiden Rusia Vladimir Putin.***
