Dia gugur dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. Serangan yang menewaskan pimpinan kelompok jihad tersebut membuat pejuang marah.
Baca Juga: Persib Bandung Dibantai, Meski Sempat Lebih Dulu Unggul: Borneo FC Kalahkan Maung Bandung 4-1
“Seorang anggota dewan militer dan komandan wilayah selatan, Khaled Saeed Mansour, tewas dalam serangan udara Zionis yang dilakukan tadi malam di kota Rafah,” kata laporan itu.
Tewasnya petinggi kelompok jihad ini merupakan yang kedua, setelah serangan pesawat Israel pada tanggal 5 Agustus 2022.
Jihad Islam juga melaporkan kematian pemimpin sayap militer di wilayah utara, Taysir al-Jabari.
Israel telah melakukan Operasi Fajar melawan Jihad Islam di hari yang ke 3, yang menyerang sasaran di Jalur Gaza, yang hingga kini telah menewaskan 31 orang dan lebih dari 200 orang terluka.
Serangan balasan kelompok Palestina dilakukan dengan meluncurkan ratusan roket ke Israel.
Otoritas Jalur Gaza telah memperingatkan warga dan mengumumkan keadaan darurat.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina, Pendiri Pink Floyd, Roger Waters Tuduh Joe Biden Penjahat Perang
Sebelumnya, situasi tegang berlangsung di selatan negara itu selama beberapa hari. Pada malam 1 Agustus, di kota Jenin di Tepi Barat Sungai Yordan, seorang remaja Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel.
Media Palestina melaporkan bahwa salah satu pemimpin sayap militer, Bassam al-Saadi, dalam keadaan terluka dan ditahan oleh pihak Israel.
Pejuang Palestina memperingatkan kesiapan untuk menanggapi dengan kekuatan agresi jika tidak berhenti melakukan serangan udara. ***