Ramzan Kadyrov Klaim Seribu Pasukan Tentara Ukraina Menyerahkan Diri: Digempur di Kota Mariupol

- 13 April 2022, 17:33 WIB
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri pertemuan dengan komandan pasukan gabungan ke-8 Rusia Distrik Militer Selatan /Reuters/Chingis Kondarov/

MEDIA PAKUAN - Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengabarkan lebih dari 1000 pasukan tentara dari Ukraina telah menyerahkan diri di Mariupol.

Operasi militer dari Rusia ke Ukraina masih berlangsung dan belum menemukan titik terang untuk mengakhiri serangannya.
 
Baca Juga: Iran Tak Mau Terus Ditekan AS, Khamenei: Masa Depan Iran Jangan Dikaitkan dengan Nuklir

Akan tetapi baru-baru ini Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov yang membantu Rusia menyatakan bahwa para marinir di Mariupol telah menyerahkan diri.
 
 
 
Baca Juga: Kejombloannya Diusik Netizen, Frans Faisal Beri Reaksi

Bahkan jumlah yang menyerahkan diri tersebut cukup banyak dan jumlahnya sekitar lebih dari 1000 tentara.

"Lebih dari 1.000 marinir Ukraina menyerah hari ini di Mariupol. Ada ratusan di antara mereka yang terluka. Ini adalah pilihan yang tepat," Ucapnya.
 
Baca Juga: Kue Bawang Hanya Diberi Tiga Bintang oleh Pembeli, Frans Faisal Sedih?

Menurut Kadyrov, pasukan Ukraina telah berhasil dikalahkan satu persatu oleh pasukannya setiap harinya.

"Kelompok pasukan Ukraina dikalahkan satu demi satu setiap hari."Sambungnya.

Kemudian ia melanjutkan bahwa para pejuang dari Ukraina tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika terluka, dan tidak tahu siapa yang harus dihubungi.
 
Baca Juga: Ukraina Diberikan Bantuan oleh Barat, Putin Bersumpah Lanjutkan Perang

Sehingga akhirnya mereka memilih untuk menyerahkan diri, karena sadar perlawanan nya hanya berbuah sia-sia.

"Pejuang Ukraina tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan yang terluka; mereka tidak tahu siapa yang harus dihubungi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya, karena perlawanan itu sia-sia, dan hampir tidak ada pasukan tempur yang tersisa. Hanya kelompok kecil individu yang aktif,"Lanjutnya.
 
 
Baca Juga: Arab Saudi Bagikan 8 Juta Liter Zamzam di Masjidil Haram

Lalu Kadyrov pun menyebutkan bahwa perlawanan dari Ukraina akan sia-sia, dan jalan yang terbaik adalah pulang ke keluarga masing-masing.

"Yang terbaik bagi mereka dan semua orang untuk menghentikan perlawanan sia-sia ini dan kembali ke rumah keluarga mereka,"Pungkasnya.***

#

Editor: Ahmad R

Sumber: tass.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x