Rusia Memperluas Peta Operasi Militer karena Pasokan Senjata AS, Lavrov: Dalih Pasokan Roket HIMARS ke Kiev

 

Operasi tidak hanya Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk , tetapi juga sejumlah wilayah lain di Ukraina.

 

 

 

Baca Juga: Ustaz Syam dan Sang Istri Pilih Asuh Anak Tanpa Babysitter, Jihan Salsabila Ungkap Alasannya

Menurutnya, perubahan tersebut terjadi antara lain karena pasokan sistem roket peluncuran ganda AS  HIMARS ke Kiev. 

 

 

Lavrov menjelaskan  tujuan geografis dari operasi khusus akan didorong mundur, dengan fakta bahwa Moskow tidak akan membiarkan bagian Ukraina yang akan dikuasai  Zelensky atau penggantinya.

 

Memiliki senjata yang menimbulkan ancaman langsung ke wilayah Rusia dan republik yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya.

 

Baca Juga: Akhirnya Bertemu, Sule dan Nathalie Holscher di Sidang Perceraian: Bagaimana Hasil Mediasi?

“Mengenai operasi militer khusus dan koordinat geografis, Presiden  Vladimir Putin mengatakan dengan sangat jelas. Denazifikasi, demiliterisasi  dalam arti tidak ada ancaman terhadap keamanan, baik ancaman militer dari wilayah Rusia atau Ukraina,” jelasnya.

 

Lavrov juga mengingatkan  bahwa pada pembicaraan di Istanbul , Rusia telah mempertimbangkan proposal Ukraina, mengandalkan geografi akhir Maret 2022.  Namun ia mencatat bahwa hal itu sudah berubah.

 

Baca Juga: Sidang Perceraian Dimulai Hari Ini, Nathalie Holscher Hadir dan Siap Mediasi dengan Sule

“Ini jauh dari hanya DPR dan LPR, tetapi juga wilayah Kherson, wilayah Zaporozhye dan sejumlah wilayah lainnya, dan proses ini terus, dan berlanjut secara konsisten dan terus-menerus,” pungkasnya.***