Hindari Kerugian Personil, Rusia Gunakan Artileri, Pakar Militer Israel: Taktik Mengerikan Bagi Ukraina

- 18 Juli 2022, 20:37 WIB
Krisis Ukraina: Suasana Mencengangkan Para Warga Sipil saat Artileri Rusia Meledakkan Serangan/REUTERS
Krisis Ukraina: Suasana Mencengangkan Para Warga Sipil saat Artileri Rusia Meledakkan Serangan/REUTERS /Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Pakar politik dan militer Israel Yakov Kedmi meyakini bahwa penggunaan artileri dalam perang adalah hal yang sangat mengerikan. 
 
Militer Rusia memutuskan untuk menggunakan taktik penghancuran dalam operasi khusus di Ukraina. 
 
Komando Rusia memutuskan untuk meninggalkan perang manuver, karena ini hanya akan menyebabkan kerugian besar personel. 
 
 
Untuk menghindari kerugian besar maka diputuskan untuk mengerahkan artileri yang menggiling posisi musuh.
 
Menurut Kedmi, usia tidak mengobarkan perang manuver. Mengapa? Ini lebih mahal dalam hal kerugiannya. Tidak akan ada operasi mendalam di belakang untuk memotong musuh.
 
"Pasukan akan tiba di garis depan dan di sana mereka akan dihancurkan. Orang Ukraina sendiri mengatakan bahwa ada neraka yang terus menerus”, katanya.
 
 
Kedmi menambahkan bahwa " untuk menggunakan artileri, dibutuhkan amunisi yang sangat banyak dan perlu angkutan besar.  Barat tidak memahami  situasi itu." katanya.
 
 Ia menambahkan "Kyiv secara aktif dipasok dengan berbagai sistem roket dan artileri. Pada saat yang sama, untuk maju, amunisi diperlukan, dan jumlahnya sangat sedikit.
 
Bagi Rusia hal itu tidak menjadi masalah besar, namun, Ukraina terus menderita kerugian besar.
 
 
Kedmi menyatakan  bahwa Barat telah mempersenjatai Ukraina bahkan sebelum operasi khusus, dan pasokan senjata itu meningkat secara signifikan.
 
"Dan sekarang, setelah hanya beberapa bulan, negara-negara Barat menghadapi masalah serius, " katanya.
 
 
Tuntutan Kyiv, seperti anak manja, tumbuh setiap hari, dan AS  serta sekutunya tidak lagi mampu memenuhinya. *** 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://tsargrad.tv/special_projects/u-russkih-novaja-taktik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x