Network
MEDIA PAKUAN - Setelah satu tahun pemerintahan PM Israel Bennett akhirnya memutuskan untuk membubarkan parlemen Knesset dan berencana mengadakan pemilihan umum kembali November mendatang.
Dalam pernyataan bersama pada hari Senin, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengumumkan bahwa koalisi pemerintah akan mengajukan RUU untuk membubarkan diri secara sukarela minggu depan.
Media Israel mengatakan, Yair Lapid akan menjadi perdana menteri sementara hingga terbentuknya pemerintahan baru.
Baca Juga: 10 Tata Cara Proses Penyembelihan Hewan Kurban Agar Sah dan Halal, Simak Apa Saja?
Pemilihan itu akan menjadi yang kelima bagi Israel dalam kurun tiga tahun, yang akan memastikan kembalinya Netanyahu, setelah menjadi pemimpin oposisi selama setahun terakhir.
Netanyahu sebagai calon terkuat dari partai Likud, saat ini sedang menghadapi tuntutan korupsi, masih belum bisa meraih suara mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Perdana Menteri Naftali Bennett adalah mantan ajudan Netanyahu, membentuk pemerintahannya setahun yang lalu dengan tujuan menghentikan siklus pemilihan yang tidak pernah berakhir.
Namun koalisi yang rapuh, telah menghadapi pemberontakan dari anggota parlemen yang berbeda dalam beberapa pekan terakhir.
Pemilihan itu akan menjadi yang kelima bagi Israel dalam kurun tiga tahun, yang akan memastikan kembalinya Netanyahu, setelah menjadi pemimpin oposisi selama setahun terakhir.
Netanyahu sebagai calon terkuat dari partai Likud, saat ini sedang menghadapi tuntutan korupsi, masih belum bisa meraih suara mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Perdana Menteri Naftali Bennett adalah mantan ajudan Netanyahu, membentuk pemerintahannya setahun yang lalu dengan tujuan menghentikan siklus pemilihan yang tidak pernah berakhir.
Namun koalisi yang rapuh, telah menghadapi pemberontakan dari anggota parlemen yang berbeda dalam beberapa pekan terakhir.
Pertentangan terjadi saat pemerintahan Bennet akan menyusun RUU tentang Pemukim Yahudi, dimana anggota dari partai Islam konservatif Ra'am mengundurkan diri dari koalisi penguasa dan mundurnya seorang parlemen dari partai Meretz.
RUU itu menyebutkan undang-undang yang melarang orang Palestina yang menikah dengan orang Israel untuk mendapatkan tempat tinggal permanen dan memperluas hukum Israel kepada para pemukim.
Koalisi pemerintahan yang sebelumnya terdiri dari 61 anggota kini menjadi 59 anggota parlemen ***
