AS Selidiki Kasus Susu Formula yang Menyebabkan Kematian Bayi

- 13 Juni 2022, 16:49 WIB
Ilustrasi kematian di Amerika Serikat
Ilustrasi kematian di Amerika Serikat /Pixabay/Brent Connelly
 
MEDIA PAKUAN - AS meluncurkan penyelidikan atas kasus kematian sembilan bayi yang terjadi sejak awal 2021.
 
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) Jumat, mengatakan kematian bayi tersebut diduga usai mengkonsumsi susu formula bayi Abbott Nutrition.

Sejauh ini FDA hanya mengakui dua kasus kematian, dan dua kasus bayi sakit setelah minum susu formula yang diproduksi pabrik Nutrisi Abbott di Sturgis, Michigan. 
 
 
FDA menduga bahwa susu formula tersebut telah terkontaminasi dengan bakteri cronobacter sakazakii.

Namun FDA belum bisa menunjukan bukti sumber infeksi yang menyebabkan salah satu dari sembilan kematian tersebut.
 
Washington Post melaporkan dalam beberapa kasus menjadi buntu karena tidak ada bukti sisa susu formula untuk dilakukan tes.
 
 
Sementara dila penyidikan lain,  pengurutan genom mengungkapkan bahwa bayi yang meninggal karena cronobacter terinfeksi dengan strain yang berbeda dari yang ditemukan di pabrik Abbott Nutrition.
 
Sebelumnya laporan terkait susu formula berawal dari laporan Situs web eFoodAlert dan ahli pangan Phyllis Entis, dimana sebanyak 128 keluhan konsumen diajukan ke FDA antara Desember 2021 dan Maret 2022.

Dari pengaduan tersebut 25 kasus tercatat menderita  penyakit yang mengancam jiwa, dan 80 lainnya mengalami penyakit yang tidak mengancam jiwa. Namun, sebagian besar laporan tidak dikuatkan oleh profesional medis.
 
Baca Juga: Kita Sering Mengabaikan, Inilah Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib: Dibangunkan Rumah Di Surga?

Menurut FDA, kurangnya bukti kuat dari 128 keluhan konsumen yang dilaporkan, hanya empat laporan yang masuk dalam  kasus yang terkait dengan investigasi Abbott Nutrition. 

Sementara itu, Abbott Nutrition, jumat menyatakan  bahwa tidak ada kematian yang dilaporkan terkait dengan produknya.

“Abbott melakukan pengujian mikrobiologis pada produk sebelum didistribusikan dan tidak ada formula Abbott yang didistribusikan ke konsumen yang dinyatakan positif Cronobacter sakazakii atau Salmonella. Semua produk simpanan yang diuji oleh Abbott dan FDA selama pemeriksaan fasilitas menunjukkan hasil negatif untuk Cronobacter sakazakii dan/atau Salmonella. Tidak ada
Salmonella yang ditemukan di fasilitas Sturgis, ” kata manajemen Abbot.
 

Komisaris FDA Robert Califf selama kesaksiannya di depan Kongres pada akhir Mei, menyebutkan bahwa kondisi di pabrik Sturgis  sangat tidak sehat.

Setelah ditutup pada Februari lalu, pabrik produksi Abbott Nutrition dibuka kembali pada hari Sabtu, setelah FDA melakukan serangkaian pemeriksaan dan perbaikan di pabrik tersebut.

Abbott Nutrition menyumbang sekitar 40% dari semua susu formula bayi yang dijual di AS, akibat penutupan AS mengalami kelangkaan susu formula bayi.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x